Imbas ASN Pemkot Malang Terpapar Covid-19, Sutiaji: Tak Tertib Prokes Dikenai Sanksi
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
06 - Nov - 2020, 07:46
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang seakan kecolongan dalam pengawasan sistem protokol kesehatan (prokes) di area perkantoran. Hal ini menyusul sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang kembali terpapar covid-19.
Padahal, setiap perkantoran, apalagi di lingkup Pemkot Malang, sejatinya harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat. Mulai dengan menyediakan alat cuci tangan dengan sabun, selalu melakukan cek suhu dengan thermo gun, menyiapkan hand sanitizer di beberapa titik, dan selalu mengingatkan untuk jaga jarak atau physical distancing.
Baca Juga : Tahun 2021, Siap-Siap Banpol PP Kota Batu Gaji Naik
Seperti diberitakan, setidaknya ada tiga pegawai di kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terkonfirmasi positif covid-19 baru-baru ini. Mereka adalah kepala Disporapar, salah satu kepala seksi di Disporapar! dan satu orang sopir.
Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, tren klaster perkantoran yang kembali muncul di Kota Malang di tengah jumlah kasus yang menurun saat ini akan menjadi kewaspadaan. Dalam hal ini, angka penurunan kasus diminta untuk tak dijadikan kelemahan oleh semua pihak.
"Saya kira ini tinggal bagaimana kewaspadaan diri kita semua. Dari Dinsos (Dinas Sosial) kemarin, lalu ini (Disporapar), maka terus-menerus kami lakukan antisipasi. Kita jangan sampai lengah, walaupun kita sudah turun (angka kasus covid-19). Penekanan penyebaran sudah mulai kita pantau dengan baik, tapi kita harus selalu waspada," ungkapnya.
Sutiaji menambahkan, belum lama ini Pemkot Malang juga langsung melakukan rapid masal di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Beberapa yang diletahui reaktif juga secara langsung diminta untuk menjalani isolasi sementara.
"Kami anjurkan kepada semua perkantoran untuk waspada. Baru saja kita lakukan rapid masal, semua OPD dan bidang-bidang lain itu. Ada 2 reaktif dan sudah kami suruh isolasi," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya