Aksi Petani Rusak Hasil Panen Semangka dan Blewah Viral di Medsos
Reporter
Adi Rosul
Editor
Yunan Helmy
01 - Nov - 2020, 07:14
Sebuah video aksi petani di Jombang membanting dan membacok buah semangka dan blewah di sawah viral di media sosial (medsos). Gambar yang ditampilkan dalam video tersebut terlihat para petani kesal dengan hasil panen buah yang rusak akibat diterjang hujan.
Video aksi petani merusak buah semangka dan blewah ini salah satunya diposting oleh akun Instagram @ndorobeii pada 22 jam lalu. Video tersebut memperlihatkan sejumlah petani sedang membanting buah semangka di sebuah lahan persawahan.
Baca Juga : Bondowoso Banjir, 10 Rumah Terendam Lumpur, Warga Bingung Selamatkan Sapi
Sedangkan ekspresi kekesalan ditunjukkan oleh salah satu petani buah blewah pada video berdurasi 59 detik itu. Petani yang mengenakan kaus hitam dan memakai celana pendek tersebut terlihat kesal dengan membacok buah belewah di sawah.
Sembari membacok buah belewah, petani tersebut terus menggerutu karena tanaman buah blewah miliknya busuk akibat terjangan hujan. Sesekali petani tersebut juga meluapkan kekesalannya dengan memukulkan buah blewah ke mukanya.
Video yang diposting @ndorobeii tersebut tertulis bahwa lokasi video diambil di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang. "Video kekesalan petani buah semangka dan blewah di Jombang karena gagal panen. Kekecewaan petani di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang yang gagal panen dikarenakan guyuran hujan," begitu keterangan yang ditulis pada postingan video @ndorobeii.
Postingan tersebut pun kini telah dilihat 50.557 kali tayangan dan disukai oleh 2.549 warganet. Unggahan tersebut juga mendapatkan respons sebanyak 384 komentar.
@pradana_1953 menyayangkan aksi petani yang merusak buah semangka dan blewah tersebut. Ia mengatakan, lebih baik buah diberikan ke orang yang membutuhkan ketimbang dihancurkan seperti itu. "Owalah mending semangkanya kasih yang membutuhkan, Insyaallah berkah," tulisnya dalam kolom komentar.
Netizen lainnya juga mengomentari aksi petani di video tersebut. Petani tersebut dinilai tidak bersyukur atas hujan yang turun. "Kasihan, udah susah malah nyalahin kehendak Tuhan. Nyalahin hujan, giliran kekeringan protes juga, dasar manusia tertinggal gak pernah bersyukur," kata @araayyri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya