Perpustakaan di Tulungagung Sepi Peminat, Kadin: Suatu Saat Buku Jadul Akan Dicari Lagi
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
28 - Oct - 2020, 03:42
Pentingnya arsip dan perpustakaan di zaman kini diuji oleh kehadiran teknologi. Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi yang amat pesat membuat banyak perpustakaan semakin sepi pengunjung.
Pasalnya, saat ini dengan kemudahan teknologi, banyak buku-buku berbentuk e-book membuat orang-orang tak lagi pusing untuk mencari ke perpustakaan.
Baca Juga : Cegah Kluster Liburan, Pengunjung dan Pengelola Wisata Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
Selain itu, lapak-lapak online yang menjual aneka buku dengan seri terbaru, semakin membuat banyak orang malas untuk datang ke perpustakaan. Namun, kondisi ini bagi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Tulungagung, justru menjadi tantangan.
"Ini dampak perkembangan teknologi, kita harus menerima. Namun kita tak boleh menyerah karena pola lama juga bagus," kata Kepala Dinas Kearsipan dan perpustakaan Tulungagung Heru Santoso, Selasa (27/10/2020).
Heru mencontohkan, barang yang dulu dianggap tidak penting justru saat ini di cari banyak orang.
"Barang jadul saat ini justru diburu dan nilainya sangat tinggi," ujarnya.
Jika saat ini perpustakaan sepi pengunjung, Heru yakin tak akan selamanya terjadi. Dirinya optimis, suatu saat masyarakat akan kembali mencari literatur yang dibutuhkan dari karya dahulu yang dibukukan dan disimpan di perpustakaan.
"Jadi saya yakin, perpustakaan ini suatu saat tetap akan menjadi tempat bagi orang yang ingin mencari literatur," ujarnya.
Baca Juga : Bangun Jembatan Baru, Plt Bupati Jember Harap IAIN Jember Segera Jadi Universitas
Pihaknya telah merencanakan adanya program yang mengundang minat baca kembali bergairah. Diantaranya, lomba mendongeng yang melibatkan masyarakat diharapkan akan menjadikan pesertanya mencari referensi baca untuk mencari bahan yang akan diceritakan.
Selain itu, perpustakaan keliling (mobile) juga akan terus ditingkatkan untuk mendekatkan buku bacaan ke masyarakat terutama bagi pelajar di Tulungagung.
"Yang penting, kita rawat agar koleksi buku kita ini terjaga...