Ditinggal Kerja ke Batu, Perabot Gadis Cantik Ini Dikuras Maling
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
26 - Oct - 2020, 04:20
Sisca Permata Sari (23) warga asli Desa Tuan Kentang, Jakabaring, Kota Palembang, dan tinggal di Perum Greenland Art Tidar, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, harus mengalami nasib apes. Pasalnya, ketika rumah kontrakannya ia tinggalkan untuk berkerja di Kota Batu selama tiga minggu, perabotan berupa kulkas, dua tv, home teater, speaker, DVD, dan Air cooler dalam rumahnya justru dikuras habis maling.
Pelakunya, diduga merupakan teman dekat korban yang bernama Pepi Hermawati (27) warga Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Pepi sendiri merupakan teman korban yang telah tiga bulan tinggal bersama di rumah kontrakan korban.
Baca Juga : Bayi Dibuang di Puskesmas, Ternyata Hasil Hubungan Kakak dan Adik Tiri
"Dia (Pepi) ini saya ajak tinggal di rumah saya, mulai sekitar bulan empat (April). Setelah tiga bulan tinggal bersama saya, dia ngajak temannya lagi, Tante Rica. Setelah itu aku pergi ke Batu buat kerja," jelasnya, Minggu (25/10/2020).
Setelah beberapa waktu bekerja di Kota Batu, ia belum menyangka jika perabot rumahnya dikuras habis oleh terduga pelaku (Pepi). Kejadian perabot rumahnya habis, baru ia ketahui pada tanggal 5 Oktober 2020. Saat itu, korban tengah kehabisan baju ganti. Karena korban enggan pulang ke kontrakan lantaran seringkali mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari Pepi, korban meminta tolong kepada salah satu sahabatnya bernama Rere untuk mengambilkan baju korban di rumah kontrakannya.
Rere yang menuju rumah korban mendapati pintu rumah dalam posisi terkunci dan dua orang yang sebelumnya ada di rumah, yakni Pepi dan Tante Rica tidak nampak lagi batang hidungnya. Kunci rumah kontrakan korban juga turut dibawa serta oleh Pepi dan tidak diberikan atau dititipkan kepada pemilik kontrakan. Padahal sebelumnya, korban telah berkomunikasi dengan Pepi untuk mengirimkan kunci kontrakannya kepada korban. Namun hal tersebut tidak dilakukan Pepi dan tetap membawa kunci kontrakan korban.
"Setelah itu minta persetujuan yang punya kontrakan, diganti kunci, panggil tukang kunci buat ganti kunci dan buka pintu. Baru setelah itu aku tahu barang sudah nggak ada semua. Namun pihak sekuriti, sempat bilang ada mobil pickup yang emang mondar-mandir mengangkut barang di luar perumahan. Tapi informasi dia (Pepi) mengangkut barangnya sama mobilnya dulu, setelah itu dipindah ke pickup," jelasnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, korban kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukun...