Atasi Problem Sektor Pertanian, Ini Mekanisme Distribusi Bibit dan Pupuk yang akan Dilakukan Paslon SanDi

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya

24 - Oct - 2020, 03:38

Calon Bupati Malang Sanusi dari Paslon nomor urut 1 SanDi (berdiri) saat berdialog dengan kelompok tani yang ada di Kabupaten Malang (Foto : Istimewa)


Menjadi wilayah terbesar kedua di Jawa Timur, membuat Kabupaten Malang memiliki segudang potensi. Terutama di sektor pertanian. Sektor itulah yang juga akan dimaksimalkan oleh paslon dari nomor urut 1, SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) untuk mewujudkan Malang Makmur.

”Di Kabupaten Malang memiliki banyak sekali potensi di sektor pertanian, seperti misalnya pada wilayah Desa Taji di Kecamatan Jabung. Di sana (Desa Taji) merupakan pusat pertanian sayur mayur dan juga kopi,” ungkap Calon Bupati Malang dari paslon SanDi nomor urut 1, Sanusi saat ditemui media online ini di sela agenda kampanye beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Bawaslu Tertibkan APS Bergambar Paslon Petahana Pilbup Blitar

Sadar dengan potensi tersebut, paslon SanDi berjanji akan menyerap seluruh aspirasi kalangan petani di Kabupaten Malang. Di mana, dari hasil dialog yang dilakukan baik saat berkampanye maupun sebelum cuti sebagai Bupati Malang, Sanusi mengaku sering mendapatkan masukkan untuk mempermudah proses distribusi pupuk dan bibit pertanian.

”Program tani itu, saya nanti akan mengikuti apa yang menjadi kebutuhan para petani untuk diafiliasi. Sehingga segala kebutuhan petani di Kabupaten Malang bisa terpenuhi, utamanya dalam pengadaan bibit dan juga pupuk yang sekarang lagi langka karena Covid-19,” ungkap Sanusi.

Berapa kuantitas pupuk dan bibit pertanian yang akan dialokasikan ?, pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini mengaku akan memggelontorkan sesuai dengan kebutuhan para petani. Namun dengan ketentuan dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

”Tergantung kebutuhannya yang diminta petani apa, sekarang itu kita akan penuhi sesuai kebutuhan petani. Kita upayakan akan ada terobosan baru sesuai dengan instruksi dari Kementrian Pertanian,” ungkap Abah Sanusi.

Untuk terobosan baru yang disiapkan tersebut, menurut Sanusi, adalah terkait gagasan untuk membeli pupuk bersubsidi tanpa harus menggunakan kartu tani yang selama ini dianggap menyusahkan para petani. Terutama petani kecil yang hanya memiliki lahan kurang dari 1 hektare.

Sebagai gantinya, untuk proses distribusinya, dijelaskan Sanusi, akan disalurkan melalui kelompok tani dan dinas terkait yang ada di Kabupaten Malang. ”Untuk pembelian pupuk menggunakan kartu tani nanti masih akan kita bicarakan lagi. Tapi yang jelas proses distribusi pupuk bisa melalui kelompok taninya, lewat Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang tentunya sudah melalui pengawasan Dinas Pertanian dan Holtikultura,” pungkas Abah Sanusi...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette