Aliansi Santri Jember Laporkan Gus Nur ke Polisi, Dianggap Merendahkan Marwah NU

Reporter

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya

20 - Oct - 2020, 03:10

HM Ayub Junaidi (baju putih) saat menunjukkan bukti laporan terhadap pernyataan kontroversi Gus Nur (foto : istimewa / Jatim TIMES)


 Aliansi Santri Jember (ASJ) melaporkan ustaz Sugi Nur Raharja atau lebih dikenal Gus Nur ke Mapolres Jember, pada Senin (19/10/2020). Pelaporan itu menyeusul pidato Gus Nur, yang mengatakan organisasi Nahdatul Ulama (NU) diibaratkan seperti kendaraan bus yang sedang dikemudikan oleh pemabuk di Channel Youtube-nya.

Menurut HM. Ayub Junaidi selaku pelapor, apa yang disampaikan oleh Gus Nur dalam acara Talk Show Refly Harun, dinilai telah merendahkan dan melecehkan marwah organisasi NU. “Kedatangan kami ke Mapolres Jember, untuk melaporkan saudara Sugi Nur Raharja atas pernyataannya di acara Talk Show yang dipandu oleh Refly Harun. Apa yang disampaikan Sugik sangat menciderai warga NU, karena merendahkan marwah NU,” ujar Ayub Junaidi.

Baca Juga : Unjuk Rasa Berpotensi Ditunggangi, Polresta Malang Kota Siapkan 3.000 Personel Gabungan

Mantan ketua GP Ansor Jember yang saat ini sebagai ketua Dewan Intruktur GP Ansor Jember mengatakan, pihaknya mengetahui adanya video pelecehan yang merendahkan marwah organisasi NU tersebut dari grup WhatsApp.

“Menurut kami, apa yang dikatakan oleh Sugik sudah mencemarkan nama baik NU dan juga menyebarkan ujaran kebencian. Sebagai warga negara yang baik, kami melaporkan kasus ini ke polisi, agar hal semacam ini tidak terulang lagi. Apalagi Sugik atau Gus Nur sudah berkali-kali melakukan hal yang sama, dan tidak pernah dilaporkan. Oleh karenanya kami berharap dengan laporan ini, pihak kepolisian bisa menindak dengan tegas,” ujar Ayub.

Dalam pernyataannya, Sugi Nur Raharja mengatakan, bahwa saat ini organisasi NU diibaratkan sebagai bus umum, yang mana sopirnya ugal-ugalan, kondekturnya teler dan keneknya mabuk. Tidak hanya itu, Gus Nur juga mengibaratkan, bahwa penumpangnya lebih kurang ajar, karena semua merokok, bernyanyi dan membuka aurat.

“Saya memang tidak mengenal istilah NU kultural maupun NU struktural, tapi yang saya tahu, mbah saya dari dulu NU, dan yang saya tahu NU itu kalau salat Subuh ada qunutnya dan Muhammadiyah tidak, itu saja. Berbeda dengan NU sekarang, NU saat ini ibaratnya bus umum, di mana sopirnya mabuk, sehingga kesucian NU saat ini sudah tidak ada. Kondekturnya Gus Yaqut, Keneknya Abu Janda, dan sopirnya Said Agil Siraj. Sedangkan penumpangnya, PKI, Liberal dan sekuler,” ujar Gus Nur dalam video tersebut.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette