Belum Tersentuh SPBU, Bupati Tulungagung Minta Pertashop untuk Layani Warga Cari BBM
Reporter
Joko Pramono
Editor
A Yahya
01 - Oct - 2020, 01:48
Beberapa wilayah di Kabupaten Tulungagung belum tersentuh adanya SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum). Hal itu diungkapkan oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat meresmikan Pertamina Shop (Pertashop) di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, Rabu (30/9/20).
Dalam peresmian yang juga dihadiri oleh perwakilan Pertamina area Kediri Raya itu, Maryoto meminta agar ada SPBU atau setidaknya Pertashop, di wilayah yang belum ada SPBU. “Paling tidak Pertashop dulu, biar warga mudah mencari BBM,” ujar Maryoto.
Baca Juga : Gubernur Jatim Serahkan Bantuan Miliaran di Kabupaten Sumenep
Dirinya mencontohkan wilayah kecamatan Besuki. Kecamatan ini mempunyai banyak tempat wisata berupa pantai dan nelayan. Sayang SPBU di wilayah ini hanya ada hanya 1 dan letaknya jauh dari lokasi wisata. Lokasi lainnya seperti beberapa kecamatan yang berada di wilayah pegunungan, seperti Kecamatan Tanggunggunung dan Pucanglaban.
Warga yang berada di wilayah ini harus menempuh jarak setidaknya 10 kilometer untuk mendapatkan BBM. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung dan membantu perijinan, jika ada rencana pendirian Pertashop di wilayah yang belum ada SPBU. “Perizinanya kita, lahannya dari desa,” katanya.
Pendirian penjualan BBM seperti Pertashop dan SPBU tidak bisa dipungkiri bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya segala bentuk transportasi yang ada menggunakan BBM.
Saat ini baru ada 3 Pertashop di wilayah Tulungagung. Di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, Desa Tugu Kecamatan Sendang dan Desa Pecuk Kecamatan Pakel. Tiap hari, Pertashop mampu menjual sekitar 600 liter BBM perhari. BBM yang dijual berjenis Pertamax dengan harga sama dengan SPBU.
Sementara itu Sales Area Manager Pertamina Kediri, Valino menjelaskan nilai investasi di tiap titik Pertashop. Untuk 1 titik Pertashop, biaya investasi diluar lahan sekitar 400 juta. Sedang untuk lahan diserahkan pada mitra. “Bisa disediakan oleh pihak desa atau mitra,” kata Valino.
Baca Juga : Baca Selengkapnya