Disinggung Soal Asuransi setelah Kebakaran Besar, Bos Unirama: Saya Masih Blank

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy

25 - Sep - 2020, 02:23

Mobil pemadam kebakaran berseliweran di halaman PT Unirama Duta Niaga pada Kamis malam. (Foto : Istimewa)


Kondisi memilukan dialami karyawan dan pihak manajemen PT Unirama Duta Niaga di Karamgploso, Kabupaten Malang. Bagaimana tidak. Di tengah susahnya cari pendapatan saat pandemi covid-19,  kebakaran justru menimpa gudang distributor popok dan kosmetik yang memiliki ratusan karyawan tersebut.

Kebakaran melanda PT Unirama Duta Niaga sejak Kamis (24/9/2020) siang. Sampai tadi malam, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan si jago merah.

Baca Juga : Sulit Padamkam Api, PMK Kerahkan Alat Berat ke Gudang Popok yang Membara

Sepanjang rapat koordinasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran, jajaran manajemen PT Unirama Duta Niaga, hingga Muspika Kecamatan Karangploso pada Kamis (24/9/2020) malam. Muhammad David selaku penanggungjawab PT Unirama Duta Niaga Malang terlihat hanya bisa pasrah.

Sorot matanya terlihat begitu sayu. Suara David terdengar begitu lirih saat menjawab penjelasan peserta rapat koordinasi yang menyampaikan bahwa kebakaran hingga Kamis (24/9/2020) tengah malam belum bisa dipadamkan.

”Memang saya terus terang tidak tahu persis (kronologi kebakaran) karena waktunya berjalan sangat cepat. Jadi, saat terjadi kebakaran, saya ada di dalam ruangan. Selanjutnya teman-teman berteriak (kebakaran, red). Saya akhirnya keluar,” ungkap David.

Ketika  lari menyelamatkan diri tersebut, David mengatakan waktu menunjukkan sekitar pukul 12.00 WIB atau menjelang jam istirahat. Setengah jam kemudian, kondisi api sudah melahap nyaris seluruh bangunan  di sisi kiri PT Unirama Duta Niaga.

”Saya blank, saya hanya bisa mengoordinasikan (menanyakan, red) apa pemadam kebakaran sudah datang. Terus saya minta agar semua sepeda motor, mobil, dan segala macam dikeluarkan semua,” ucapnya.

Meski sejauh ini dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, beberapa karyawan sempat dilarikan ke rumah sakit. ”Tadi ada (karyawan, red) yang shock. Mungkin karena kaget, akhirnya dibawa ke rumah sakit. Tapi kalau korban jiwa dan luka tidak ada,” ungkap David.

Seperti yang sudah diberitakan, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 25 miliar. Namun, David mengaku masih membutuhkan waktu untuk memastikan berapa total kerugiannya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette