Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Catat Jadwal dan Syaratnya
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Sep - 2020, 04:58
Kabar gembira bagi para pendaki gunung dan pecinta alam di Nusantara. Setelah sempat ditutup beberapa waktu lantaran pandemi Covid-19, pendakian Semeru akhirnya kembali dibuka.
Kebijakan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang diselenggarakan Senin (21/9/2020) kemarin. Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie menyampaikan, jalur pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali pada Kamis (1/10/2020) mendatang.
Baca Juga : Liburan ke Blitar? Coba Paket Wisata Olas Kembar, Bupati Rijanto Jamin Penerapan Protokol Kesehatan
Para pendaki yang hendak melakukan pendakian pun wajib menyertakan berbagai persyaratan. Di antaranya adalah surat keterangan sehat asli dari dokter yang menyatakan bebas ISPA, bertanda tangan dan stempel basah yg berlaku paling lama tiga hari sebelum hari pendakian. Pendaki yang diizinkan naik gunung berumur minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun.
Syarat lain, batas lama pendakian yang diizinkan maksimal adalah dua hari satu malam. Kemudian batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati sesuai arahan PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang. Poin selanjutnya, tempat mendirikan tenda hanya di lokasi Ranu Kumbolo dan Kalimati.
"Pendaki wajib menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat buah masker," terangnya melalui keterangan tertulis yang diterima MalangTIMES, Selasa (22/9/2020).
Bukan hanya itu, para pendaki juga diharuskan membawa obat-obatan pribadi dan hand sanitizer. Kemudian menerapkan PHBS dan pencegahan Covid-19.
Selain itu, petugas juga alan melakukan pengecekan suhu. Apabila ditemukan pendaki dengan suhu 37,3 derajat celsius saat dicek sampai dua kali, maka pendaki yang bersangkutan dilarang masuk area pendakian.
Syarat lain yang harus diperhatikan, tenda yang digunakan pendaki hanya diisi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan jarak mendirikan tenda minimal dua meter. Selanjutnya, kuota pendakian hanya 20 persen dibanding kuota normal, atau tepatnya 120 pengunjung setiap harinya.
"Pendaki wajib lakukan sosial dan physical distancing, serta mengikuti dan mematuhi arahan lainnya," tegas John.
Baca Juga : Baca Selengkapnya