Stok Darah di PMI Kabupaten Kediri Menipis
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Sep - 2020, 12:12
Pasokan stok darah di PMI Kabupaten Kediri mengalami penurunan drastis dalam kurun waktu satu minggu terakhir ini. Hal ini ditengarai karena adanya rasa takut para pendonor darah aktif akibat masih belem meredanya Covid-19 di tanah air.
Seperti yang diungkapkan oleh Unit Transfusi Darah di (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kediri mengaku minimnya stok darah lantaran pendonor aktif sudah tidak datang untuk mendonorkan darahnya dengan alasan wabah Covid-19.
Baca Juga : Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Kabupaten Kediri Capai 80,97 Persen
Adapun stok darah per hari ini yakni, golongan darah A 65 kantong, golongan darah B 98 kantong, golongan darah O 22 kantong, dan AB 26 kantong.
Kepala UPD PMI Kabupaten Kediri, dr Arin Istiani mengatakan, minimnya stok darah tersebut terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Alhasil, pihak PMI pun harus berusaha ekstra untuk mencari pendonor yang rela meberikan darahnya.
“Kondisi genting sudah 1 minggu ini, akhirnya kita terus melakukan sosialisasi di media sosial untuk mengajak para pendonor, jangan takut untuk mendonorkan darahnya dengan sesuai protokol kesehatan dan harus memenuhi syarat yang telah dianjurkan PMI,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, untuk stok aman tiap-tiap darah harus di angka 200 an kantong dalam setiap harinya, jika tidak sewaktu-waktu PMI bisa kehabisan stok darah.
“Untuk stok darah O sangat menipis karena memang rata-rata orang golongan darahnya O, jadi stok paling aman di PMI itu minimal 200,” katanya.
Hingga hari ini upaya yang bisa dilakukan PMI yakni dengan cara menelepon tiap-tiap pendonor aktif, upaya tersebut dinilainya menjadi satu-satunya cara agar tidak kehabisan darah.
Baca Juga : Tahun 2020 ODGJ di Kota Kediri Meningkat
“Namun alhamdulillah dengan upaya menelfon para pendonor lama yang aktif mereka mau untuk mendonorkan darahnya," tuturnya.
Adapun upaya lain seperti menggelar Donor Darah Keliling, hingga detik ini masih belum diperbolehkan untuk dilakukan.
“Belum boleh karena akan mengundang masa dan memperbesar potensi penyebaran Covid-19," pungkasnya...