Rektor UIN Malang: Orientasi Kepemimpinan Harus Dimaknai Niat Wujudkan Kebaikan
Reporter
Imarotul Izzah
Editor
Dede Nana
27 - Aug - 2020, 10:32
Di bulan Agustus ini, 6 guru besar telah dikukuhkan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang). Hari ini, Kamis (27/8/2020) bertempat di Gedung Rektorat lantai 5, Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg mengukuhkan 2 guru besar terakhir di bulan ini. Yakni, Guru Besar Bidang Ilmu Ushul Fiqh Prof Dr Hj Tutik Hamidah MAg dan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Prof Dr H Achmad Sani Supriyanto SE MSi.
Prof Tutik menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Epistemologi Hukum Islam dan Sejarah Sosialnya: dari Fase Pra Pembukuan sampai Fase Modern." Sedangkan, orasi ilmiah Prof Sani berjudul "Implementasi Kepemimpinan Guna Meningkatkan Kinerja Perguruan Tinggi dengan Pendekatan Teori Managerial Grid dan Political Skill."
Baca Juga : Ajak Masyarakat Lawan Covid-19, Mahasiswa Unisba Blitar Beri Edukasi dari Rumah ke Rumah
Dalam sambutannya Prof Haris menyatakan, bahwa orasi yang disampaikan dua profesor itu amat menarik dan relevan. Dan meski dua pidato ilmiah itu punya disiplin ilmu berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan.
"Semua orientasi kepemimpinan itu harus dimaknai sebagai niat untuk mewujudkan kebaikan atau kemaslahatan," tegasnya.
Maka dari itu, lanjutnya, seorang pemimpin harus membulatkan niat bahwa kepemimpinan itu untuk kepentingan bersama karena sesungguhnya seorang pemimpin diharapkan memberi rahmat kepada seluruhnya.
“Nah, seorang pemimpin yang berhasil, ada dua indikator yang menonjol. Pertama adalah bagaimana dia memperoleh dukungan dan produktivitas. Kedua, dia mampu untuk memperhatikan apa atau siapa yang dipimpin,” ujarnya.
Dirinya meyakini, seorang pemimpin perlu akrab, mengetahui, dan mewariskan tradisi keilmuan di Universitas Islam seperti UIN Maulana Malik Ibrahim ini. Terlebih terkait integrasi wawasan keilmuan keislaman dan wawasan keilmuan yang selama ini disebut sekuler ini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya