Soal 12 Nama Fiktif Penerima Insentif Guru Madin, Tim Verifikasi: Itu Tidak Benar

Reporter

Imam Faikli

26 - Aug - 2020, 10:54

Moh. Kamil, Koordinator tim verifikasi dan validasi (verval) Guru ngaji dan Madin kabupaten Bangkalan (foto/redaksi bangkalantimes.com)


Koordinator Tim Verifikasi dan Validasi (verval) Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin) Kabupaten Bangkalan Moh. Kamil membantah atas temuan 12 nama fiktif penerima insentif guru Madin di lingkungan Kecamatan Kamal, Bangkalan.

"Hal itu tidak benar, setelah diverifikasi ulang nama-nama itu sudah tidak ada, sudah dicoret," ujar Kamil, Rabu (26/08/2020).

Baca Juga : Lakukan Safari, Wali Kota dan Wawali Kota Malang Datangi Tempat Ibadah

Bahkan Kamil mengaku, setelah diverifikasi datanya, sejak awal dari 12 nama fiktif tersebut belum menerima insentif itu.

Ditanya, apakah ada di kecamatan lain terdapat data yang tidak valid, pihaknya mengaku tidak ada. "Sepertinya tidak ada kalau untuk kecamatan lain, yang ada hanya di Kecamatan Kamal saja," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD Bangkalan Hotib Marzuki mendapat laporan dari salah satu koordinator penerima insentif guru Madin di wilayah Kecamatan Kamal yakni di desa Tanjung Jati, Kamal dan Kebun serta Bangkalan.

Sehingga, Hotib meminta Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron untuk menindaklanjuti temuan 12 nama fiktif penerima insentif guru Madin di lingkungan Kecamatan Kamal.

Bahkan, pihaknya mendorong  Kapolres Bangkalan untuk turun tangan terkait penerima fiktif ini. "Karena ini ada unsur kesengajaan," jelasnya.

Seharusnya, kata dia, penerima insentif itu guru Madin yang memang benar-benar mengajar di sebuah lembaga. Tapi, lanjut dia, di Kecamatan Kamal ditemukan ada beberapa nama yang tidak mengajar tetapi mendapatkan insentif itu. "Ini kan dzalim namanya," tegas Hotib.

Dengan adanya kejadian ini, dirinya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh beberapa oknum tersebut. Padahal sebenarnya, program bupati ini bagus dalam memberikan apresiasi kepada guru Madin. 

Baca Juga : Soal Sanksi Rp 50 Ribu Pelanggar Prokes, Bupati Bangkalan: Masih Mau Dikaji Dulu

Hotib menjelaskan, kejadian ini sangat merugikan. “Misalkan saja ini dibiarkan, berapa kerugian yang dialami. Rp 600 ribu kali setahun kemudian dikalikan 12 penerima fiktif...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette