Kisah Kurma Haram yang Jadi Halal untuk Anak Sahabat Rasulullah yang Kelaparan
Reporter
Desi Kris
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Aug - 2020, 09:08
Pernahkan kalian mendengar kisah sahabat Abu Dujanah yang merogoh mulut anaknya karena makan kurma haram?
Abu Dujanah merupakan salah satu sahabat istimewa Nabi Muhammad SAW. Salah satu keistimewaan dari Abu Dujanah ini yakni ia selalu mencegah keluarganya untuk mengonsumsi makanan haram.
Baca Juga : Melihat Lagi Kota Thaif, Lokasi Nabi Muhammad SAW Dilempari Batu hingga Terluka Parah
Dilansir melalui channel YouTube Hidayah Ilahi Official, Nabi Muhammad SAW bahkan sampai menangis saat mendengar cerita dari Abu Dujanah.
Dikisahkan setiap hari usai melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama Rasulullah SAW, Abu Dujanah selalu terburu-buru pulang tanpa menunggu Rasulullah selesai berdoa setelah salat.
Melihat hal itu, suatu ketika Rasulullah akhirnya mencoba meminta klarifikasi dari Abu Dujanah.
"Mengapa setiap hari kamu terburu-buru pulang dari jamaah Subuh. Apakah engkau tak memiliki permintaan kepada Allah sehingga tidak pernah menungguku selesai berdoa. Ada apa?" tanya Nabi.
Lantas Abu Dujanah menjabarkan, "Begini Rasulullah, rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini, terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-kurma tetanggaku itu saling berjatuhan, mendarat di rumah kami," cerita Abu Dujanah.
Abu Dujanah lantas melanjutkan ceritanya jika anak-anaknya tidak boleh memakan kurma-kurma tersebut dan harus dikembalikan kepada pemiliknya.
“Ya Rasul, kami keluarga orang tak berpunya. Anakku sering kelaparan, kurang. Saat anak-anak kami bangun, apa pun yang didapat, mereka makan. Oleh karena itu, setelah selesai salat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami terbangun dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga kami yang berceceran di rumah lalu kami kembalikan kepada pemiliknya,” ujar Abu Dujanah.
Abu Dujanah menceritakan lagi saat ia pernah merogoh mulut anaknya sendiri karena kedapatan memakan kurma tersebut.
"Satu saat, kami agak terlambat pulang. Ada anakku yang sudah terlanjur makan kurma hasil temuan. Mata kepala saya sendiri menyaksikan, tampak ia sedang mengunyah kurma basah di dalam mulutnya. Ia habis memungut kurma yang telah jatuh di rumah kami semalam.
Mengetahui itu, lalu kari-jari tangan kami masukkan ke mulut anakku itu. Kami keluarkan apa pun yang ada di sana...