Langgar Hasil Mediasi, Petani Pertanyakan Alasan BUMDes Selorejo Panen Jeruk
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
10 - Aug - 2020, 02:18
Perseteruan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan Kelompok Petani Penggarap Sumber Rejeki Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang kembali terjadi.
Hal itu terjadi ketika pihak BUMDes melakukan aksi panen jeruk di pohon milik para petani. Padahal, dari hasil mediasi disepakati bahwa pihak BUMDes saat ini tidak boleh melakukan panen jeruk terlebih dahulu karena masih dalam polemik.
Baca Juga : Beberapa Kali Dimediasi Lurah Tamanan Gagal, Orang Tua Kandung: Kembalikan Anakku..
Ketua Kelompok Petani Penggarap Sumber Rejeki Desa Selorejo, Purwati mengatakan bahwa telah menunggu penjelasan dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Selorejo selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu. Tetapi tidak ada tanggapan dari pihak Pemdes Selorejo.
"Dua hari ini kita sudah menunggu Pak Lurah (Kades, red). Kita tunggu di balai desa sampai malam jam 9 (21.00, red) nggak ada. Kita tunggu di rumahnya juga nggak ada, kan kita juga bingung meminta penjelasan ke siapa," ujarnya, Minggu (9/8/2020) malam.
Purwati pun sempat heran, dirinya mendapat informasi bahwa terdapat beberapa orang yang menyebarkan isu pihak petani yang meminta kejelasan justru akan dipenjarakan.
"Yang saya heran itu ada orangnya Pak Lurah, yang nyebarkan isu kalau yang kemarin datang ke sana (Balai Desa Selorejo, red) mau dipenjarakan," ungkapnya.
Tetapi Purwati mengatakan dengan tegas tidak terdapat ketakutan sedikit pun dari para petani jeruk dan masyarakat di Desa Selorejo atas perbuatan yang dilakukan pihak Pemdes Selorejo.
"Tetapi kita nggak takut, meskipun dari orangnya Pak Lurah sama BUMDes sumbar mau memenjarakan orang-orang yang datang ke balai desa," tegasnya.
Hal itu bermula ketika pada hari Kamis (6/8/2020) malam telah diadakan pertemuan antara para petani jeruk dengan pihak BUMDes Dewarejo yang dihadiri oleh Ketua BUMDes Dewarejo Munir dan Sekretaris BUMDes Dewarejo Edi Sumarno dengan dimediasi oleh salah satu anggota Babinsa Desa Selorejo.
"Hasilnya, kedua belah pihak sepakat kalau BUMDes tidak akan ke tanah TKD (Tanah Kas Desa, red) yang masih dalam polemik ini," ujar Purwati.
Tetapi hasil mediasi tidak dijalankan dengan baik oleh pihak BUMDes Dewarejo, secara diam-diam pihak BUMDes Dewarejo pada hari Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 08.00 WIB memanen jeruk di pohon jeruk milik petani dengan menyiapkan beberapa keranjang berwarna hitam.
"Tadi jam 08...