Ribut KKS Salah Alamat, Begini Penjelasan TKSK Kedungwaru
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
31 - Jul - 2020, 03:08
Polemik kartu keluarga sejahtera (KKS) yang salah alamat di Desa Rejoagung di klarifikasi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kedungwaru, Ersan Rifai.
Menurutnya, kejadian itu bukan sepenuhnya salah Endang Toini anak kandung Srini warga Kebonagung yang berhak atas KKS itu.
Baca Juga : Jurnalis Dewan dan Pemkot Desak Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya Minta Maaf
"Proses awalnya pengambilan KKS di Desa Tapan, Endang Toini mengambil atas nama ibunya Srini Kebonagung," kata Ersan, Kamis (30/7/2020) melalui jaringan seluler.
Ketika sudah burekol (buka rekening kolektif) dan pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dilakukan, ternyata saldo KKS milik Srini kosong atau tidak ada transfer masuk.
"Karena kosong, Srini mendapat undangan lagi untuk mengambil KKS," paparnya.
Justru kartu pertama yang di urus di Tapan itu, menurut Ersan adalah milik Srini Sukorejo. Namun, kartu itu nyasar dan terlanjur diambil oleh Endang Toini anak Srini Kebonagung.
"Dan undangan kedua untuk kembali mengambil kartu KKS itu benar, merupakan Srini Kebonagung," jelasnya.
Kini Ersan selaku pendamping sedang mencari kartu KKS milik ibu Srini Sukorejo. "Saat di BNI, Endang mengambil kartu dan ternyata pihak BNI yang menyerahkan," tambahnya.
Atas kesalahan itu, Ersan mengatakan tidak serta merta Endang Toini melakukan tindakan sengaja atau pidana.
"Karena bisa jadi saat mengambil kartu pertama kosong dan dibuatkan surat kuasa dan kemudian mengambil kartu lagi yang benar-benar milik ibunya," paparnya.
Sebelumnya, Camat Kedungwaru Hari Prastijo mengatakan, Endang yang diduga dengan sengaja mengambil dua kartu yang mempunyai nama sama yakni Srini yang salah satunya adalah ibu kandungnya.
Yoyok, sapaan akrab dari Hari Prastijo, juga menyayangkan sikap pihak BNI yang dirasa kurang teliti, karena 1 orang dapat mengambil 2 KKS sekaligus.
Baca Juga : Baca Selengkapnya