Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang Diprediksi Masih Positif

Reporter

Pipit Anggraeni

Editor

Yunan Helmy

27 - Jul - 2020, 08:44

Kepala BI Malang Azka Subhan (Pipit Anggraeni/MalangTIMES).


Selama pandemi covid-19, pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang paling dipantau. Pasalnya, berbagai sektor perekonomian terdampak lantaran pandemi yang tak kunjung selesai itu.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi di Kota Malang diprediksi masih akan tumbuh positif. Kepala BI (Bank Indonesia) Malang Azka Subhan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kota Malang hingga akhir 2020 diprediksi berada di angka tiga persen. Angka itu dinilai masih dalam ambang positif.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Pemasukan Pajak dari Industri Rokok Meningkat

"Biasanya pertumbuhan ekonomi Kota Malang 5,7 persen. Prediksi tahun ini mungkin tiga persen. Jadi, masih tetap positif. BPS pasti akan menghitung sampai akhir tahun," katanya saat ditemui di Balai Kota Malang, Senin (27/7/2020).

Azka menyampaikan, hampir seluruh sektor ekonomi, baik secara nasional maupun lokal, memang sangat terdampak. Sehingga upaya pemulihan harus terus dilakukan secara maksimal.

Dia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Malang pada dasarnya masih susah diprediksi. Sebab, masa akhir pandemi covid-19 masih belum diketahui dengan pasti. "Dan perkiraan yang dibuat pasti akan berubah-ubah," tambahnya.

Azka juga menyampaikan, jasa pariwisata dan akomodasi serta kuliner termasuk yang paling terdampak. Hal itu dikarenakan jumlah wisatawan semakin mengalami penurunan. Namun saat ini sudah kembali bergeliat.

Karena itu, dia optimistis sektor pariwisata dan kuliner akan kembali mendongkrak perekonomian di Kota Pendidikan ini. Diharapkan, pertumbuhan ekonomi kembali tumbuh pada triwulan keempat 2020.

"Kurva permintaan di triwulan pertama itu 2,9 persen secara nasional. Bulan berikutnya turun atau negatif. Dan harapannya triwulan keempat nanti sudah mulai pulih. Tapi masih belum bisa dipastikan juga," katanya.

Lebih jauh Azka menyampaikan, daya beli masyarakat selama pandemi covid-19 ini juga mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya maupun periode bulan sebelumnya. Salah satunya terlihat dari angka inflasi yang relatif rendah. "Mau menaikkan harga pun pasti susah karena daya beli masyarakat juga berkurang," tambahnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette