Minim Pesanan, Pedagang Hewan Kurban di Kabupaten Malang Kurangi Stok Jualannya

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

23 - Jul - 2020, 02:04

Penjual hewan kurban Syafiuddin saat menunjukkan beberapa kambing dagangannya yang berlokasi di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (22/7/2020).


Di tengah bencana non-alam pandemi Covid-19, pedagang hewan kurban mengeluhkan pesanan yang sangat turun drastis dibanding tahun-tahun lalu. Ketakutan hewan kurban yang dijual tidak laku, terlihat dari paras penjual. 

Syafiuddin, pedagang hewan kurban yang telah lama berjualan pada saat momen Hari Raya Idul Adha, merupakan salah satu contohnya.

Baca Juga : Tak Melulu Kebakaran, Petugas Damkar di Tulungagung juga jadi Pawang Ular

Dirinya yang berjualan hewan kurban di Jalan Trunojoyo, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, menyatakan, memilih untuk mengurangi jumlah hewan kurban yang dijajakannya. Baik sapi maupun kambing dengan jenis dan ukuran beragam.

"Masih minim sekali pesanan. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, biasanya saya dapat pesanan banyak dari Kota Malang, sekarang nggak, ya ada satu dua saja," ujarnya ketika dikonfirmasi pewarta, Rabu (22/7/2020).

Syafiuddin melanjutkan, bahwa turunnya pemesanan hewan jurban disebabkan macetnya roda perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang membuat daya beli konsumen menurun drastis. 

Hal itulah yang menyebabkan Syafiuddin takut hewan kurbannya yang dijual tidak laku banyak. Akibatnya dirinya akan merugi, karena telah menyetok hewan kurban. Meskipun jumlah stok hewan jurban pada tahun ini tidak terlalu banyak. 

"Misalnya hewan kurban tidak habis dijual, dilarikannya ya ke pasar untuk dijual lagi," tuturnya. 

Dirinya juga mengatakan, bahwa jika pada tahun kemarin dapat menjual hingga ratusan hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing, hingga mencapai 200 ekor.

"Di tahun kemarin selama menjelang hari Raya Idul Adha bisa menjual 190 ekor," sebutnya. 

Baca Juga : Terdampak Covid, Penjualan Hewan Kurban Lesu

Untuk harganya sendiri, Syafiuddin mematok harga untuk kambing sekitar Rp 2,5 juta sampai yang paling mahal seharga Rp 4 juta. Sedangkan untuk harga sapinya sendiri, Syafiuddin menjual mulai Rp 17,5 juta hingga yang paling tinggi di tempat dia seharga Rp 25 juta...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette