Kenang Perjuangan, Rektor UIN Malang Beri Nama Gedung-gedung Pimpinan Kampus Terdahulu

17 - Jul - 2020, 08:21

Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg saat menandatangani dan meresmikan nama gedung dengan nama pimpinan terdahulu. (Foto: Ima/ MalangTIMES)


Sebagian gedung di kampus 1 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) memang masih belum memiliki nama. Untuk itu, Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg mulai memberi nama gedung-gedung tersebut. 

Istimewanya, Prof Haris memilih nama gedung dari nama-nama para pimpinan kampus terdahulu. "Gedung-gedung ini ada beberapa yang tidak ada namanya. Kemudian kita putuskan untuk memberi nama para pimpinan yang lalu," ungkap Prof Haris.

Baca Juga : Pasien Covid Kabur dari RSSA, Tukang Ojek Semburat

 

Tercatat ada sembilan nama mantan pimpinan yang diabadikan. Mulai dari pimpinan ketika kampus masih berstatus IAIN hingga beralih menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bertempat di Gedung RKB Fakultas Syariah (Jumat, 17/7/2020), Rektor mengadakan peresmian dan pemberian nama gedung-gedung itu. Acara diawali dengan rutinan Khotmil Qur'an, Istighatsah, dan Shalawat Nabi pukul 07.00 WIB.

Prof Haris menyampaikan, inisiasi pengabadian nama-nama tersebut ialah sebagai penghormatan tertinggi atas jasa pimpinan terdahulu. Tujuannya untuk mengenang sejarah para tokoh yang pernah memimpin kampus UIN Malang.

"Ini mengenang sejarah perjuangan beliau- beliau, agar generasi berikutnya tahu persis perjuangan para tokoh yang kemudian mewujudkan sampai menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim ini," tuturnya.

Sembilan gedung yang resmi memiliki nama para pimpinan terdahulu itu diantaranya sebagai berikut:

1. Gedung D Ruang Kuliah Bersama diberi nama Prof. Dr. H. Moh. Koesnoe, S.H.

2. Gedung Fakultas Humaniora diberi nama Gedung KH. Oesman Mansoer

3. Gedung Micro Teaching FITK diberi nama Drs. KH. Maksum Oemar

4. Gedung Kuliah A menjadi Gedung Drs. KH. Abd. Mudjib

5. Gedung Kuliah B menjadi Gedung Drs. H. Moh. Anwar, Bc. Hk.

Baca Juga : BEM Malang Raya Gelar Serama, Suarakan Lima Tuntutan

 

6. Gedung Poliklinik UMMI menjadi Gedung Prof. Dr. Hj. Zuhairini

7. Gedung Pusat Informasi menjadi Gedung Drs. H. M. Djumransjah Indar, M.Ed.

8. Gedung C Pusat Bahasa menjadi Gedung Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.,

9. Bangunan Menara setinggi 50 meter diberi nama Prof. Dr. H. Imam Suprayogo. 

Nampak hadir Prof. Dr. Imam Suprayogo dan Prof. Dr. Mudjia Rahardjo dalam acara tersebut...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette