Driver Tuntut Pemerintah Gratiskan Biaya Rapid Test ke Bali
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
30 - Jun - 2020, 02:44
Solidaritas Driver Indonesia menuntut pemerintah menggratiskan biaya rapid test bagi sopir kendaraan logistik serta pikap angkut sayur dan buah-buahan yang biasa dikirim ke Bali.
Permintaan tersebut berkali-kali disampaikan dalam acara hearing yang digelar di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi Senin (29/6).
Baca Juga : Terkait Aksi Lempar Botol Bir, Bupati Akan "Damai" dengan Dewan Koboi?
Agenda hearing tersebut dipimpin M. Ali Mahrus, wakil ketua DPRD Banyuwangi. Hearing juga dihadiri anggota dewan lintas fraksi, Guntur Priyambondo (asisten administrasi umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi), perwakilan ASDP Banyuwangi, kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian Banyuwangi, dan beberapa undangan lain.
Sempat terjadi ketegangan setelah pimpinan rapat menutup acara hearing. Para driver yang merasa belum mendapatkan kepastian hasil seperti yang diharapkan sempat mengancam untuk melakukan pemblokiran jalan di kawasan Pelabuhan Ketapang. Banyuwangi.
Akhirnya pertemuan dilanjutkan di ruang ketua DPRD yang diikuti Ali Mahrus, asisten administrasi umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, dan perwakilan driver.
Seusai pertemuan terbatas, Ali Mahrus menyataan, sesuai dengan hasil kesepakatan, Pemkab Banyuwangi mengambil kebijakan membebaskan biaya rapid test bagi sopir dari Banyuwangi dengan syarat antara lain yang digratiskan adalah sopir kendaraan logistik milik perorangan. Sedangkan bagi kendaraan milik perusahaan, biaya rapid test dibebankan kepada pemilik kendaraan.
"Selanjutnya janji pemkab akan menggratiskan biaya rapid test bagi driver akan dimulai Selasa (30/6) paling lambat pukul 15.00,” ucapnya...