Dilema Sekolah Saat New Normal: Daring Tak Efektif, Masuk Rentan Terpapar Covid
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Nurlayla Ratri
01 - Jun - 2020, 06:58
Banyak orang tua khawatir tentang pemberlakuan new normal atau kelaziman baru pada sektor pendidikan.
Anak-anak dinilai lebih rentan terpapar Covid-19 saat berkegiatan di luar rumah.
Baca Juga : Pemprov Jatim: Masuk Sekolah Mulai 2 Juni Pembelajaran Masih Dilakukan di Rumah Saja
Termasuk di Kota Malang yang mulai menjalankan masa transisi menuju new normal life usai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya.
Masa transisi tersebut dijalankan secara efektif hari ini (Senin, 1/6/2020) dan pembatasan-pembatasan aktivitas di tempat umum memang mulai dilonggarkan.
Terpantau sejak Minggu (31/5/2020) sejumlah area publik seperti pusat perbelanjaan atau mal, perhotelan, restoran atau cafe, tempat wisata dan yang lainnya sudah bersiap membuka kembali akses bagi pengunjung.
Tetapi, bukan berarti masyarakat bebas begitu saja tanpa menerapkan aturan protokol kesehatan Covid-19.
Selain pusat perbelanjaan, salah satu yang cukup menjadi perhatian masyarakat luas berkaitan dengan aktivitas di sekolah.
Hingga saat ini, bisa dibilang masyarakat masih cukup khawatir apabila sekolah kembali dibuka.
Namun di sisi lain, dilema yang muncul yakni terkait kualitas pembelajaran jarak jauh dari rumah secara daring atau online yang juga dinilai belum sepenuhnya efektif.
Hal inilah, yang kiranya menjadikan perhatian khusus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang nantinya dalam menghadapi transisi new normal.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, di masa transisi new normal, rencananya sekolah sudah mulai masuk sesuai jadwal dalam kalender pendidikan.
"Tanggal 1 Juni sudah mulai masuk tapi pembelajaran di rumah, ini akan kami pantau aktivitasnya," jelas Sutiaji.
Meskipun masuk, tetap masih dengan menerapkan sistem belajar mengajar dari rumah atau melalui media daring.
Skema ini dilakukan dengan catatan akan dilakukan pemantauan dalam aktivitas pembelajaran secara daring tersebut.
"Proses pembelajaran di rumah itu nanti sambil kita tunggu proses selanjutnya," lanjutnya.
Tak dapat dipungkiri, menurut Sutiaji, sistem belajar melalui daring atau belajar dari rumah belum bisa secara maksimal diterapkan di Kota Malang...