Saluran Limbah Pabrik yang Ditutup Paksa Akhirnya Dibongkar Serikat Buruh

Setelah dua hari berhenti operasi, saluran pembuangan limbah pabrik PT Mega Marine Pride dan PT Baramuda Bahari di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang ditutup paksa warga, akhirnya dibongkar serikat buruh. Pembongkaran saluran limbah yang berada di kawasan Berikat ini disaksikan jajaran Muspika Kecamatan Beji.

Pada Jumat kemarin, perwakilan warga dan perusahaan melakukan mediasi. Pihak perusahaan bersikukuh bahwa limbah cair yang dibuang sudah melalui pengolahan yang selalu dipantau petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.

Syaiful, salah satu karyawan mengaku kecewa dengan aksi sepihak yang dilakukan sebagian warga yang menutup saluran pembuangan limbah  tersebut. Aksi ini berdampak pada sekitar 3.000 karyawan yang tidak bisa bekerja karena produksi pengolahan udang berhenti.

"Selama saluran limbah ditutup paksa, karyawan yang sebagian besar warga sekitar pabrik tidak bisa bekerja. Jika perusahaan dianggap bersalah, warga bisa bermusyawarah atau menempuh jalur hukum,” kata Syaiful.

Menurut dia, sekitar 3.000 karyawan menggantungkan nasibnya di perusahaan ekspor tersebut. Mereka terpaksa diliburkan karena terdampak penutupan sepihak oleh sejumlah warga tersebut. Para petambak yang menyuplai bahan baku udang juga terdampak dan merugi karena tidak bisa menyetor hasil panennya.

Yohanes Yoelianto, direktur operasional PT Mega Marine Pride dan PT Baramuda Bahari, menjelaskan, secara berkala pihaknya melakukan uji baku mutu air limbah industri. Uji lab ini dilakukan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan milik Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kabupaten Pasuruan, pada 26 Desember 2018, dinyatakan bahwa hasil pengujian milik dua perusahaan ini aman dan memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2018.

"Kami selalu koordinasi dengan DLH, dan konsultasikan ke ahli kami untuk menjaga agar instalasi pengolahan limbah cair kami selalu dalam kondisi optimal. Masukan saran dan hasil audit selalu kami perhatikan," kata Yohanes...

Baca Selengkapnya