JATIMTIMES - Perayaan HUT ke-11 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi titik balik konsolidasi besar bagi PSI Malang Raya. Momentum itu dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi partai melalui program Upgrading dan Sekolah Saksi yang digelar di Kota Malang, Minggu (16/11/2025).
Ratusan kader dari tiga wilayah yakni DPD, DPC hingga DPRt, tumplek blek merapatkan barisan. Mereka hadir dengan satu misi: menyolidkan kekuatan struktur hingga level terbawah demi menyiapkan mesin politik yang lebih tangguh untuk tahun-tahun mendatang.
Baca Juga : Gaya Baru Lestarikan Budaya Wilwatikta Acarita BPK XI Sukses Gaet Minat Kaum Muda
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Endang Tirtana, yang ikut hadir, menegaskan bahwa konsolidasi bukan sekadar agenda seremonial. Ia menyebut, seluruh daerah harus memastikan struktur partai benar-benar hidup, bekerja, dan memiliki kedekatan nyata dengan warga.
Sementara itu, Ketua Bidang Penggalangan Relawan DPP PSI, Ali Muthohirin, menyoroti bahwa penguatan pondasi struktur adalah kunci agar PSI mampu membaca isu-isu riil masyarakat kecil. Menurutnya, ini sesuai amanat Kongres PSI yang mendorong kelengkapan struktur hingga ranting.
“Ini amanat Kongres PSI untuk melengkapi struktur partai sampai tingkat bawah dan harus dekat dengan masyarakat,” tegas Ali.
Ia menambahkan, arah kepemimpinan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, juga menekankan pendekatan bottom up dalam perumusan program partai. Artinya, PSI harus menjemput aspirasi langsung dari akar rumput untuk memastikan setiap langkah sesuai kebutuhan publik.
“Mas Kaesang inginnya, program PSI ke depan bersifat bottom up, harus usulan dari bawah,” ujarnya.
Dari sejumlah isu yang muncul, pendidikan dan kemiskinan menjadi dua fokus utama PSI di Malang Raya setelah penguatan fondasi struktur rampung. Ali menilai dua sektor itu paling mendesak dan paling banyak disuarakan di lapangan.
Baca Juga : Deretan Kontroversi Bahar Smith, Pendakwah yang Rahasiakan Pernikahan dengan Model
Ketika disinggung soal kesiapan menuju Pemilu 2029, Ali optimis. Sebagai Wakil Wali Kota Malang sekaligus tokoh yang terlibat langsung dalam penataan struktur, ia menyebut PSI Malang Raya sudah berada di jalur yang tepat untuk membangun basis kuat dalam empat tahun ke depan.
“Kami akan uji tiap tahun dengan target di 2027 selesai. Struktur beres di 2026 dan saksi beres di 2027,” tandasnya.
Dengan ritme konsolidasi yang agresif itu, PSI Malang Raya menegaskan diri siap menghadapi tantangan besar di masa mendatang, dengan struktur lebih tertata, kader lebih solid, dan orientasi kerja yang lebih membumi.