JATIMTIMES - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Malang tengah bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih kepengurusan baru. Kota Malang menjadi satu dari 10 daerah di Jawa Timur yang belum melaksanakan Musda dan ditargetkan tuntas sebelum akhir tahun 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Pranaya Yudha Mahardhika, menyebut tahapan menuju Musda berjalan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP Partai Golkar. Sebagai pejabat sementara, ia memastikan seluruh rangkaian kegiatan partai, termasuk peringatan HUT ke-60 Partai Golkar, dapat terlaksana dengan baik.
Baca Juga : Pakai Anah Panah Bekas, Ayatullah Al Mahdi Sumbang Perak bagi Kontingen Jatim di Popnas 2025
“Target kami tahun ini Musda selesai. Prosesnya masih berjalan bersamaan dengan peringatan HUT Golkar yang juga dilaksanakan serentak secara nasional. Semua tahapan kami jalankan sesuai juklak dari pusat,” ujar Pranaya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, Musda akan melibatkan seluruh pemilik suara sah sesuai aturan partai. Mereka meliputi pengurus partai di lima kecamatan, organisasi pendiri, organisasi yang didirikan partai, organisasi sayap, hingga dewan pertimbangan partai (Wantimbang).
“Golkar ini partai yang sangat demokratis dan dinamis. Karena itu, kami upayakan Musda nanti berjalan dengan semangat musyawarah mufakat. Kalau bisa disepakati bersama, tidak perlu voting,” jelasnya.
Hingga kini, tahapan Musda masih berada pada tahap konsolidasi internal. Pranaya tak menampik adanya sejumlah kendala, di antaranya belum lengkapnya dukungan di tingkat bawah serta belum adanya kesepakatan antar calon ketua.
“Kami ingin semuanya berjalan tertib dan sesuai mekanisme. Ada aturan bahwa calon ketua minimal harus memiliki dukungan 30 persen suara. Jadi tidak bisa sembarangan maju,” tegasnya.
Baca Juga : Jangan Lupa, Pengibaran Bendera Merah Putih Wajib pada 10 November, Ini Pedoman Resminya
Meski begitu, ia memastikan seluruh pengurus di tingkat kecamatan dan kelurahan tetap solid mendukung jalannya organisasi. Pranaya berharap Musda dapat berlangsung lancar dan melahirkan kepengurusan baru yang kuat serta adaptif menghadapi dinamika politik ke depan.
“Kami mohon doa dan dukungan agar proses Musda ini berjalan lancar. Prinsipnya, kami ingin segera menuntaskan karena Kota Malang termasuk salah satu dari sepuluh daerah yang masih dalam proses,” pungkasnya.