JATIMTIMES - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI saat ini tengah fokus membangun sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pondok pesantren (ponpes).
Menteri Koordinator Bidang PMK RI Pratikno menyampaikan, pemerintah akan terus mendukung dan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan SDM unggul di lingkungan pondok pesantren.
Baca Juga : Butuh Dana Pendidikan? Cek Bantuan Pemerintah yang Masih Tersedia Tahun Ini
Dalam mewujudkan SDM unggul di lingkungan pondok pesantren, pihaknya beberapa waktu lalu juga telah bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Terlebih lagi, dua organisasi kemasyarakatan Islam tersebut merupakan organisasi yang sejak lama telah berkontribusi dan bergerak si bidang pendidikan dan kesehatan. Menurut Pratikno, hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun SDM unggul.
"Membangun SDM unggul ini mencakup kesehatan. Makanya ada program pemeriksaan kesehatan gratis, baik dilakukan di sekolah, pesantren. Ini sudah mulai besar-besar. Kemudian, Makan Bergizi Gratis yang menjadi bagian membangun SDM unggul," ungkap Pratikno saat ditemui di Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (13/7/2025).
Untuk bidang pendidikan, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari penyaluran bantuan biaya pendidikan, renovasi gedung sekolah, digitalisasi pembelajaran, hingga program Sekolah Rakyat, yang pada tahun ajaran baru 14 Juli 2025 di sejumlah daerah di Indonesia telah dimulai proses tes kesehatan dan persiapan pembelajaran.
Lebih lanjut, Pratikno mengatakan bahwa pembangunan SDM unggul di lingkungan pondok pesantren merupakan momentum yang tepat. Pasalnya, jumlah santri di Indonesia saat ini telah lebih dari 12 juta orang.
Baca Juga : Matsama MTsN 1 Kota Malang Bukan Sekadar Orientasi, tapi Awal Bangun Fondasi Karakter Siswa
"Jadi jumlah santri di Indonesia ada 12 juta lebih dan pondok pesantren ini lebih tua dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ujar Pratikno.
Pratikno juga menyampaikan bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian PMK bersama jajaran kementerian dan lembaga lainnya semata-mata untuk mewujudkan SDM unggul sesuai dengan program-program dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Semua ini menjadi konsentrasi untuk membangun SDM unggul, karena itu investasi kita menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Pratikno.