JATIMTIMES - Seorang pria paruh baya berinisial MR babak belur usai diduga dianiaya oleh dua orang preman pada Kamis (10/7/2025). Dugaan aksi penganiayaan yang disebut terjadi di kawasan Pasar Jabung, Kabupaten Malang tersebut diduga dilakukan oleh bapak dan anaknya yang merupakan preman.
Kejadian dugaan penganiayaan tersebut kemudian viral di media sosial. Berdasarkan keterangan yang dihimpun JatimTIMES pada Senin (14/7/2025), satu dari dua orang terduga pelaku yang disebut sebagai preman tersebut berinisial RK. Sementara satu terduga pelaku lainnya merupakan anak dari RK tersebut.
Baca Juga : Makam Fatimah binti Maimun: Bukti Arkeologi Islam Abad ke-11 di Jawa
Sayangnya, hingga kini belum terkonfirmasi apa motif para terduga pelaku menganiaya korban. Namun, informasi yang berkembang, korban dianiaya secara bertubi-tubi oleh kedua terduga pelaku. Yakni dengan cara dipukul menggunakan balok kayu hingga membenturkan kepala korban berulang kali.
Belakangan diketahui, saat terjadi dugaan aksi penganiayaan tersebut, korban sedang bersama istrinya. Namun, saat sang istri mencoba untuk menolong suaminya, justru turut nyaris dianiaya oleh para pelaku.
Aksi penganiayaan tersebut baru berakhir usai beberapa warga memberanikan diri untuk melerai dan menyelamatkan korban. Korban yang saat itu babak belur dihajar para pelaku kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Jabung AKP Sumarsono membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut. "Nggih (iya), benar, istri korban sudah melaporkannya ke Polsek (Jabung)," ujarnya kepada JatimTIMES.
Sementara itu, dari beberapa rekaman video yang beredar di media sosial, nampak korban terkulai lemas dengan wajah babak belur saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Hingga saat ini, disampaikan Sumarsono, korban masih menjalani perawatan intensif akibat mengalami luka parah di bagian kepala.
Baca Juga : Resmi! MUI Jatim Haramkan Sound Horeg yang Ganggu dan Picu Maksiat
"Istri korban sudah kami minta keterangannya. Selanjutnya kami menunggu kondisi korban untuk bisa dimintai keterangan," terang Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Selain istri korban selaku pelapor, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Hingga kini motif dugaan penganiayaan hingga keberadaan para pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Korban belum bisa dimintai keterangan, kami baru pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Perkembangan selanjutnya saya kabari," pungkas Sumarsono.
