JATIMTIMES - Mahakarya Firework Musical pada Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 berhasil memukau dan menyita perhatian setiap orang yang melihatnya di langit Stadion Gajahyana, Kota Malang, Sabtu malam (28/6/2025). Siapa sangka dalang di balik karya yang spektakuler itu merupakan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Namanya Adelio Arkan Delta yang usianya saat ini masih 14 tahun merupakan. Warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini sebagai fireworks pyrotechnician yakni ahli kembang api atau teknisi kembang api. Pria yang akrab disapa Lio bersama timnya dari Mulia Fireworks SPF sukses membuat pembukaan Porprov Jatim IX 2025 semakin berwarna.

Bagaimana tidak pertunjukan kembang api yang ditampilkan berbeda dari pada umumnya. Ini merupakan persembahan pertama kalinya di Porprov Jatim, lantaran menyuguhkan kembang api musikal berdurasi kurang lebih selama 5 menit.
Baca Juga : Kota Batu Sabet Medali Emas dari Cabor Berkuda Memanah
Pertunjukan yang diiringi atau disinkronkan dengan musik, menggabungkan elemen visual dari kembang api yang meledak dan membentuk berbagai pola di langit malam dengan irama dan melodi musik yang dimainkan. Dengan instrument lagu Salam Satu Jiwa Arema. Menariknya, ritme kembang api pun mengikuti ketukan pada lagu tersebut.

Dengan kurang lebih 6 ribu hingga 7 ribu ledakan kembang api di langit dengan kilau warna-warni. Ketinggi kembang api ini mencapai 30 meter. “Ini juga baru pertama di Indonesia yang menyuguhkan kembang api disikronisasikan dengan musik,” ungkap Lio kepada JatimTIMES, Minggu (29/6/2025).
Lio mengaku untuk mempersiapkan Kembang Api Musikal ini terbilang mepet, pengerjaannya kurang lebih satu pekan di rumahnya. Kemudian mempersiapkan seluruh pembukaan Porprov mencapai 4-5 hari, melihat cuaca Kota Malang beberapa hari diguyur hujan.
“Karena kalau hujan kita gak bisa mengerjakan. Jadi harus menunda sampai hujan reda,” tambah Lio yang hobi motorcross ini.
Di sisi lain, ketertarikan Lio pada dunia kembang api mulai duduk di bangku kelas II SD. Kemudian mulai serius untuk mendesain kembang api pada saat kelas VI SD. Hal ini dimulai dilakukan saat ia tinggal di ruko.
“Ada gudang kembang api mulai dari sini sudah suka. Ada barang tidak terpakai dirangkai aku coba di komplek belakang rumah,” tambah Lio.
Ia pun belajar secara otodidak, sekaligus mencari refensi dari media sosial. Melihat hal seperti ini masih baru di Indonesia, wawasan dalam dunia kembang api ini pun tidak seluas lainnya.
“Referensi dari luar negeri dari Inggris, Italia, kebetulan pusat kembang api di Malta, jadi juga komunikasi dari orang sana,” ujar Lio pelajar SMP Negeri 1 Ponorogo ini.
Ketekunannya di bidang ini bakal dikembangkan dengan mengikuti kompetisi di luar negeri, rencananya di Filipina dan Vietnam. Ia bersama timnya pun berusaha untuk mengikuti event luar negeri untuk pertama kalinya.
Tak hanya itu saja, meski baru duduk di bangku SMP, Lio sudah memikirkan untuk mengembangkan bakat, menambah ilmu ke luar negeri, seperti Australia maupun Amerika. “Kalau bisa ke sana untuk menambah wawasan,” harap Lio.
Menurutnya beberapa event spektakuler yang pernah digarap yakni, Pekan Olahraga Nasional di Aceh dan Porprov Jatim 2025 di Kota Malang.
Berikut beberapa event Fireworks Designer garapannya:
1. PON XXI Aceh-Sumut 2024 - (Closing Ceremony)
2. MTQ Nasional XXIX - Kalimantan Selatan 2022
3. HUT ke 79 TNI 2024 - Monas Jakarta
4. PORWIL Sumatera XI Pekanbaru 2023
5. PORPROV XIV Jawa Barat 2022
6. PORDA XVI DI.Yogyakarta 2022
7. PORPROV VII Jawa Timur 2022
8. PORPROV VIII Jawa Timur 2023
9. PORPROV XII Kalteng 2023
10. New Year.Eve 2024 Pemprov DKI Jakarta - Bundaran HI
11. PESPARAWI X Provinsi Kalimantan Barat 2023
12. MTQ IX Provinsi Kalimantan Utara 2024
13. ASEAN University Games 2024
14. New Year Eve 2025 - Candi Prambanan - Injourney