JATIMTIMES - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen Unit 1 yang berlokasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Semula dijadwalkan Presiden bakal hadir secara langsung di lokasi, namun karena cuaca buruk, Prabowo batal mengikuti acara peresmian tersebut dan hanya hadir secara virtual.
Kegiatan ini menjadi bagian dari seremoni besar yang mencakup peresmian pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Pengidap Diabetes Pengedar Narkoba di Malang Selatan Diringkus Polisi, Sita Sabu dan 43 Ribu Butir Pil Koplo
Beroperasinya PLTP Blawan Ijen Unit 1 menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen Indonesia menuju transisi energi bersih. Pembangkit ini mulai memasuki tahap operasi komersial sejak 9 Februari 2025, dengan kapasitas terpasang mencapai 35 megawatt (MW).
Adapun kontrak pembelian listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) mencapai total kapasitas 110 MW, menjadikannya salah satu proyek energi hijau strategis di wilayah timur Pulau Jawa.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Medco Power Indonesia dan Ormat Technologies, yang tergabung dalam perusahaan patungan PT Medco Cahaya Geothermal. Dibangun di atas lahan seluas 117 hektare, pembangunan PLTP ini menyerap investasi sebesar Rp 3,9 triliun.
Pembangkit ini terhubung ke sistem kelistrikan Jawa–Bali melalui jaringan transmisi bertegangan tinggi 150 kilovolt (kV), yang mengalirkan listrik ke Gardu Induk (GI) Banyuwangi yang berjarak sekitar 28 kilometer dari lokasi pembangkit, dengan dukungan 83 menara transmisi.
Secara teknis, PLTP Blawan Ijen Unit 1 dilengkapi dengan enam sumur produksi, satu sumur injeksi, serta dua sumur cadangan, masing-masing terdiri dari satu sumur produksi dan satu sumur injeksi.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa peresmian ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran peningkatan kapasitas produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima proyek PLTP lainnya di Indonesia.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis 26 Juni 2025, Kami Presiden Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan pembangunan dan pengoperasian energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, serta peletaka batu pertama, groundbreaking lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa momen ini merupakan bagian penting dari pembangunan nasional, khususnya dalam upaya mencapai kemandirian energi.
Baca Juga : Raja Gemuk dan Kota Bertembok: Panggung Terakhir Tuban Sebelum Senapati Menyerbu
“Dengan progaram-program ini, dengan proyeksi-proyek ini. Dan tentunya masih banyak proyek yang besar lagi yang harus dilakukan dan akan kita aksanakan. Ini adalah upaya untuk membuat bangsa kita swasembada energi,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya energi dalam menjamin masa depan bangsa dan keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.
“Dan kita sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia diberi karunia potensi-potensi, kekayaan yang luar biasa,” tegasnya.
Meski Presiden tak hadir langsung di Bondowoso, acara peresmian tetap berlangsung meriah dan dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah pejabat dan pihak terkait lainnya.