JATIMTIMES – Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang bersama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kota dan Kabupaten Madiun sukses menyelenggarakan kegiatan penguatan Geography Technology Pedagogical and Conten Knowledge (GeoTPACK) pada tanggal 29 April 2025. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk menyongsong kurikulum baru yang tengah digalakkan yaitu Deep Learning, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi profesional guru geografi melalui pemahaman mendalam (deep learning) dan penguasaan teknologi pemetaan tiga dimensi berbasis aplikasi Microsoft Excel.
Acara pembukaan kegiatan GeoTPACK dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam dunia pendidikan di Madiun. Kepala sekolah SMAN 2 Kota Madiun memberikan sambutan hangat, diikuti oleh arahan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun yang menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran. Ketua MGMP Geografi Kota dan Kabupaten Madiun juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengajaran geografi di wilayah tersebut. Sebagai langkah awal, peserta mengikuti sesi pre-test untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar dan mengukur pemahaman awal terkait materi yang akan disajikan.
Baca Juga : UIBU Sambut 1.923 Mahasiswa PPG: Era Pembelajaran Bahagia Dimulai
Sesi inti kegiatan dirancang secara komprehensif dan interaktif. Sesi pertama difokuskan pada pemaparan materi deep learning dalam konteks ilmu geografi. Tim pengabdian masyarakat dari FIS UM turut berperan aktif dalam menyampaikan konsep-konsep teoritis dan aplikatif terkait deep learning, memfasilitasi diskusi dua arah yang melibatkan peserta secara intensif. Selanjutnya, sesi kedua menyajikan workshop praktis mengenai implementasi pembuatan peta tiga dimensi menggunakan Microsoft Excel. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai teknik pengumpulan data geospasial yang relevan dan langkah-langkah sistematis dalam memvisualisasikannya menjadi peta 3D yang informatif.
Pada sesi pertama, materi Deep Learning geografi bagi siswa SMA disampaikan oleh bapak Dr. Budi Handoyo, M.Si selaku dosen dari Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Materi yang disampaikan diawali dengan memaparkan dinamika terbentuknya Deep Learning, media dan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan belajar, serta bentuk pendekatan yang dapat dipakai oleh guru geografi. Selain itu Dr. Budi juga menekanakn pentingnya Deep Learning bagi siswa di masa mendatang. Pemaparan tidak hanya berisi konsep namun dilengkapi dengan tips dalam mencapai pembelajaran mendalam tersebut. Sesi ini juga menampilkan bagaimana praktik pedagogi yang tepat dalam menghadapi situasi sekarang. Selain itu dibuka sesi tanya jawab dan diskusi untuk mengetahui pemahaman peserta dan memecahkan masalah yang ada.
Pada sesi penguatan GeoTPACK materi dibawakan oleh Dr. Purwanto, S.Pd., M.Si. Materi diawali dengan mengingat kembali pembagian fokus dalam materi geografi dan media apa daja yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Dr. Purwanto juga kembali mengingatkan tentang keunikan geografi yang ditinjau dari aspek kognitif dan pedagogisnya. Selanjutnya masuk pada materi GeoTPACK dengan memberikan satu contoh media sederhana yang dapat dipakai yaitu penggabungan microsoft excel dengan bing maps yang dapat digunakan dalam fitur 3D Map Excel. Peserta diajak untuk berlatih menggunakan tools tersebut, mulai dari pengumpulan data sampai dengan pengolahan data. Diakhir sesi ini beberapa peserta diminta untuk berlatih secara mandiri dan mempresentasikan hasilnya.
Seluruh rangkaian kegiatan GeoTPACK, yang dihadiri oleh anggota aktif MGMP Geografi Kota dan Kabupaten Madiun, berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Materi pelatihan yang berfokus pada kebermanfaatan praktis dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan respons positif dari para peserta. Diskusi interaktif yang terjadi dalam setiap sesi menunjukkan tingginya keterlibatan dan minat guru geografi dalam mengembangkan kemampuan diri. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, sesi post-test dilaksanakan setelah pelatihan untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan.
Sebagai penutup, kegiatan GeoTPACK diakhiri dengan sesi dokumentasi dan forum silaturahmi yang memberikan kesempatan bagi para guru geografi untuk mempererat tali persaudaraan, berbagi pengalaman, serta berinteraksi dengan tim pengabdian masyarakat dari FIS UM. Kehadiran tim pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan praktisi pendidikan dalam upaya memajukan kualitas pembelajaran geografi di Madiun.
Penulis : Purwanto dan Erisa Elvada, merupakan mahasiswa Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.