JATIMTIMES - Dalam Islam, mendidik anak perempuan bukan hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai suatu amanah yang sangat penting. Perhatian khusus terhadap pendidikan anak perempuan menunjukkan betapa besar nilai dan peran mereka dalam kehidupan umat Muslim.
Perempuan, sebagai calon ibu dan generasi penerus, memiliki tugas yang sangat mulia, yakni menjaga dan menegakkan syariat Islam. Oleh karena itu, mendidik anak perempuan dalam Islam bukan hanya tentang memberikan pengetahuan duniawi, tetapi juga tentang membentuk karakter, moral, dan akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Baca Juga : Berkurban dengan Cara Patungan, Bagaimana Hukumnya?
Islam menempatkan perempuan pada posisi yang sangat terhormat, dan salah satu alasan mendalamnya perhatian terhadap pendidikan anak perempuan adalah karena mereka diharapkan akan menjadi generasi penerus yang akan mendidik anak-anaknya kelak.
Rasulullah SAW dalam banyak kesempatan mengajarkan pentingnya memberikan perhatian lebih kepada anak perempuan. Hal ini tercermin dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, yang menggambarkan bagaimana seorang ibu yang mengutamakan anak-anak perempuannya.
Ketika seorang wanita datang dengan dua putrinya dan hanya memiliki satu butir kurma, ia membagikan kurma tersebut kepada kedua putrinya, sementara dirinya sendiri tidak memakannya. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang diuji dengan anak perempuan dan berbuat baik kepada mereka, mereka akan menjadi penghalang dari api neraka (HR Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala dan keutamaan bagi orang tua yang mendidik dan memperhatikan anak perempuan mereka dengan baik.
Menurut Syaikh Abdul Mun’im Ibrahim dalam bukunya Tarbiyatul Banaat fil Islam, salah satu cara orang tua untuk memenuhi kebutuhan emosional anak perempuan adalah dengan memberi mereka keyakinan bahwa mereka sangat berharga dan bagian penting dari keluarga. Hal ini tercermin dalam sikap Rasulullah SAW terhadap putrinya, Fatimah.
Ketika Fatimah datang menemui beliau, Rasulullah akan berdiri, menyambutnya dengan penuh cinta, mencium, dan mendudukannya di tempat duduk beliau. Begitu pula ketika Fatimah menyambut ayahnya, menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada beliau. Dalam hal ini, Rasulullah mengajarkan kita betapa pentingnya untuk mendidik anak perempuan dengan kelembutan dan kasih sayang, serta memberi mereka rasa aman dan diterima.
Mendidik anak perempuan dalam Islam memerlukan kesabaran dan kelembutan yang lebih dibandingkan dengan anak laki-laki. Hal ini karena perempuan secara kodrati memiliki sifat emosional dan sensitif yang lebih besar.
Rasulullah SAW, dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Aisyah, mengajarkan kita bahwa Allah mencintai kelembutan dalam segala hal (HR Bukhari). Ini adalah petunjuk bahwa dalam mendidik anak perempuan, orang tua diharapkan untuk memberikan pendidikan yang penuh kasih sayang, tanpa kekerasan atau sikap kasar.
Selain itu, dalam perspektif Islam, mendidik anak perempuan berarti mempersiapkan mereka untuk menjadi calon ibu yang akan mendidik generasi berikutnya. Imam Abdul Hamid bin Badis, seorang ulama besar, pernah mengatakan, "Jika dirimu mendidik seorang laki-laki, maka kau telah mendidik seseorang. Dan apabila dirimu mendidik seorang anak perempuan, maka kau telah mendidik suatu umat."
Baca Juga : Soroti Kasus Fantasi Sedarah, Veronica Tan: Edukasi Moral dan Character Building Harus Digalakkan
Kalimat ini menunjukkan bahwa pendidikan anak perempuan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan umat secara keseluruhan. Sebagai ibu, mereka akan menjadi penentu masa depan umat Islam. Oleh karena itu, mendidik mereka dengan penuh perhatian dan kasih sayang sangatlah penting.
Dalam pendidikan anak perempuan, nilai-nilai yang diajarkan haruslah mendalam. Misalnya, anak perempuan diajarkan untuk menjaga kehormatan diri dan aurat mereka, serta mengetahui siapa yang boleh dan tidak boleh dekat dengan mereka.
Mereka juga harus diajarkan untuk mencintai Allah lebih dari apapun, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pegangan hidup sehari-hari. Dengan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam, anak perempuan dapat tumbuh menjadi wanita yang kuat, mulia, dan menjaga marwah keluarga dan umat.
Sebagaimana disebutkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah ‘azza wa jalla menginginkan kebaikan bagi anggota rumah tangga, Dia akan memasukkan kelembutan kepada mereka” (HR Imam Ahmad). Hadis ini mengingatkan kita bahwa kelembutan dan kasih sayang dalam mendidik anak perempuan bukan hanya menciptakan kedekatan emosional, tetapi juga menjadi kunci untuk membentuk keluarga yang bahagia dan penuh berkah.
Sebagai penutup, pendidikan anak perempuan dalam Islam adalah sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Dengan mendidik mereka dengan penuh perhatian, kelembutan, dan nilai-nilai Islam, kita tidak hanya mempersiapkan mereka untuk menjadi ibu yang baik, tetapi juga untuk menjadi penerus yang mampu membawa umat Islam ke arah yang lebih baik. Pendidikan anak perempuan adalah investasi bagi masa depan umat, dan tugas ini harus dijalankan dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan.