free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Bolehkah Titip Doa ke Orang yang Berangkat Haji? Ini Hukumnya dalam Islam

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

24 - May - 2025, 09:54

Placeholder
Potret tulisan doa yang dibacakan di depan Kakbah. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Setiap musim haji tiba, fenomena menitipkan doa kepada jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tak jarang, kerabat hingga sahabat menitipkan doa agar disampaikan di Raudhah, depan Kakbah atau di tempat-tempat mustajab selama ibadah berlangsung. 

Namun, apakah tindakan tersebut dibenarkan dalam ajaran Islam? Apakah boleh meminta orang lain berdoa atas nama kita saat menjalankan ibadah haji?

Baca Juga : Penerimaan Pajak Hotel di Malang Lesu, Porprov Diharapkan Mampu Jadi Pengungkit

Menitipkan doa kepada orang yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah rupanya bukan hal yang asing dalam tradisi umat Islam. Bahkan, praktik ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan diperbolehkan dalam syariat.

Ustaz Adi Hidayat, pendakwah di Indonesia, menyampaikan bahwa menitipkan doa kepada orang yang akan berhaji hukumnya diperbolehkan, bahkan dianjurkan. Ia menjelaskan bahwa dalam Islam, doa dari seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh demi ibadah kepada Allah, seperti haji atau umrah, memiliki keutamaan tersendiri.

"Nabi mengisahkan seorang lelaki menempuh perjalanan jauh. Menempuh perjalanan panjang untuk ketaatan itu mempercepat doa dikabulkan lebih cepat dua kali lipat dibanding orang biasa," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Media Islamic, Sabtu (24/5/2025).

Wakil ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menambahkan, kondisi tersebut (menempuh perjalanan jauh) bisa dimanfaatkan umat Muslim untuk menitip doa kepada jemaah yang tengah melakukan perjalanan suci. Baik untuk keperluan dunia maupun akhirat, seperti berharap bisa kuliah di Timur Tengah hingga menggapai impian lainnya.

"Makanya kalau ada orang mau ke Makkah (untuk) umrah, mau haji, titip doa. Ada yang mau beasiswa ke Madinah, ke Makkah, ke Al-Azhar, ke Mesir, titip doa," lanjut pendiri Quantum Akhyar Institute itu.

Baca Juga : Bupati Sanusi Berangkatkan 1.371 Jemaah Haji Kabupaten Malang

Tak hanya Ustaz Adi Hidayat. Para ulama pun telah lama membahas praktik menitip doa ini. Salah satunya adalah ulama dari mazhab Hanbali, Syekh Abu Bakr al-Ajurriy. Ia menyebutkan bahwa mengantar jemaah haji sekaligus menitip doa merupakan perbuatan yang dianjurkan.

Mengutip dari NU Online, pandangan ini tercantum dalam Kitab Mathalib Ulin Nuha, menjelaskan dari Kitab Ghayatul Muntaha jilid 6, yang menuliskan, “Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan  kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji.”

Demikian penjelasan tentang hukum menitipkan doa kepada jemaah haji atau umrah yang hendak ke Tanah Suci. Menitipkan doa kepada orang yang sedang menunaikan ibadah haji atau umrah hukumnya adalah diperbolehkan, bahkan dianjurkan. Semoga informasi ini bermanfaat.  


Topik

Agama Titip doa ibadah haji haji umrah kajian Islam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy