JATIMTIMES - Ibadah haji periode 1446 Hijriah tahun 2025 akan segera dimulai. Para Jemaah haji dari berbagai negara termasuk Indonesia mulai mempersiapkan keberangkatan mereka menuju Tanah Suci Mekkah.
Dalam pelaksanaannya, haji memiliki sejumlah kegiatan yang mencakup serangkaian ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu. Kegiatan ibadah saat haji ini disebut sebagai rukun haji.
Baca Juga : 7 Spot Instagramable di Malang untuk Liburan Long Weekend, Dijamin Estetik
Selain itu, ada salah satu kegiatan haji yang selalu dirindukan oleh umat Muslim seluruh dunia yakni ziarah makam Rasulullah SAW. Kegiatan ini biasanya dilakukan di fase akhir ibadah haji.
Adapun kegiatan ziarah makam nabi Muhammad ini disebut dengan ziarah wada, atau ziarah perpisahan dan diartikan pula sebagai ziarah terakhir. Hal ini dikarenakan usai ziarah Wada, berarti jadwal kepulangan ke negara masing-masing sudah makin dekat.
Namun dalam pelaksanaannya, ziarah Wada tidak bisa secara sembarangan. Ada aturan dan tata cara sendiri untuk melakukan ziarah Wada mengingat Nabi Muhammad adalah insan yang paling mulia. Selain itu, terdapat pula doa khusus yang harus dibaca saat melakukan ziarah Wada.
Tata Cara Ziarah Wada ke Makam Rasulullah SAW
Berdasarkan Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi yang diterjemahkan dan disusun oleh Ulin Nuha, berikut ini adalah tata cara berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW:
1. Membaca Salawat Kepada Rasulullah SAW dan Berdoa
Saat berada di jalanan menuju makam Nabi Muhammad SAW, dianjurkan untuk membaca salawat kepada Rasulullah SAW.
Ketika pandangan tertuju pada pohon-pohon di Kota Madinah, Masjid Nabawi, dan sekitarnya bacaan salawat diperbanyak serta berdoa kepada Allah SWT supaya ziarah tersebut dapat mendatangkan kemanfaatan serta menjadikan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيَّ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَارْزُقْنِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَزَقْتَهُ أَوْلِيَاءَكَ وَأَهْلَ طَاعَتِكَ وَاغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِيْ يَا خَيْرَ مَسْؤُوْلِ
Latin: Allahummaftah 'alayya abwaaba rahmatika war zuqnii fii ziyaarati qabri nabiyyika shallallahu 'alaihi wasallam, maa razaqtahu auliyaaka wa ahla thaa'atika waghfir lii war ham nii yaa khaira masuul.
Artinya: "Ya Allah, bukalah atasku rahmat-Mu, anugerah rezeki-Mu dalam ziarah makam Nabi-Mu SAW seperti apa yang Engkau berikan kepada kekasih-kekasih-Mu dan orang-orang yang taat kepada-Mu, dan ampunilah aku, rahmatilah aku wahai sebaik-baik tempat meminta."
2. Membaca Doa Masuk Masjid
Ketika hendak memasuki Masjid Nabawi, disunnahkan membaca bacaan yang biasa dibaca saat memasuki masjid lainnya. Berikut bacaan doa yang bisa dibaca saat masuk masjid Nabawi:
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Latin: A'udzu billahil-'azhimi wa bi wajhihil-karimi wa sulthanihil-qadimi minasy-syaithani ar-rajimi, bismillahi Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa alihi wa sallim. Allahumma ighfir li dzunubi waftahli abwaba rahmatika.
Artinya: "Hamba berlindung kepada Allah yang Maha Agung, kepada wajah-Nya yang Mulia, dan kepada kekuasaan-Nya yang Mahadahulu, dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah; ya Allah, curahkanlah shalawat dan salam kepada Muhammad beserta keluarga Beliau. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa hamba dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untuk hamba."
Setelah membaca doa, dapat dilanjutkan dengan melakukan salat Tahiyatul Masjid dan mendatangi makam Nabi Muhammad SAW.
3. Memberi Salam di Makam Rasulullah SAW
Setelah tiba di makam Nabi Muhammad SAW, dianjurkan untuk memberi salam dengan membaca bacaan berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا خِيرَةَ اللَّهِ مِنْ خَلْقِهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَعَلَى النَّبِيِّينَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا خِيرَةَ اللَّهِ مِنْ خَلْقِهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَعَلَى النَّبِيِّينَ
Latin: Assalamu'alaika yaa rasulallahi, assalamu'alaika yaa khiiratal laahi min khalqih, assalamu'alaika yaa habiiballahi, assalamu'alaika yaa sayyidil mursaliina wa khaataman nabiyyin, assalamu'alaika wa 'alaa aalikan wa ashabika wa ahli baitika wa 'alan nabiyyina wa saa irish shaalihiin, asyhadu annaka ballaghtar risaalata wa addaytal amaanata, wa nashahtal ummata, fa jazaakallahu 'annaa afdholu maa jazaa rasuulan 'an ummatihi.
Artinya: "Semoga keselamatan untukmu wahai Rasulullah, semoga keselamatan untukmu wahai orang yang terpilih Allah dari makhluk-Nya, semoga keselamatan untukmu wahai kekasih Allah, semoga keselamatan untukmu wahai penghulu para utusan dan penutup kenabian, semoga keselamatan untukmu dan keluargamu, sahabat-sahabatmu, ahlul bait, para nabi dan orang-orang saleh, aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, dan mengemban amanah dan menasihati umat, semoga Allah membalas dari kami keutamaan yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya."
4. Menyampaikan Salam Jika Ada Seseorang yang Berwasiat
Kemudian jika ada seseorang yang berwasiat untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah SAW, maka dapat membaca salam ini:
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ مِنْ فُلَانٍ مِنْ فُلَانٍ
Latin: Assalamu'alaika yaa rasulullahi min fulan bin fulan
Artinya: "Semoga keselamatan kepadamu wahai Rasulullah, salam dari fulan bin fulan."
5. Mengucap Salam Kepada Sahabat
Baca Juga : Purworejo Rahardja: Ketika Wayang, Pemerintahan dan Tradisi Bertemu dalam Satu Panggung di Blitar
Setelah mengucap salam di makam Nabi Muhammad SAW lanjut bergeser satu dzira' ke kanan dan mengucap salam kepada Abu Bakar dan bergeser satu dzira' ke kanan lagi sembari mengucapkan salam kepada Umar bin Khattab.
Selanjutnya, kembali ke tempat semua dengan menghadap ke makam Nabi Muhammad untuk bertawasul dalam kebenarannya, memohon syafaat dengan perantara Rasulullah SAW kepada Allah SWT, dan berdoa untuk diri sendiri, kedua orang tua, sahabat-sahabatnya, orang yang dicintainya, dan orang yang berbuat baik dari umat muslim.
6. Mendatangi Raudhah
Umat muslim dianjurkan untuk mendatangi Raudhah yang berada di antara makam dan mimbar lalu memperbanyak berdoa di sana. Hendaknya umat muslim dapat menggunakan kesempatan mulia ini dengan memperbanyak memuji Allah SWT, bertasbih kepada-Nya, membaca takbir, dan membaca salawat.
7. Dianjurkan Salat Sunnah Sebelum Meninggalkan Madinah
Ketika hendak keluar dari Madinah dan melakukan perjalanan selanjutnya, disunnahkan salat dua rakaat dan berdoa dengan apa yang diinginkannya.
Setelah itu dapat dilanjutkan dengan berdoa menggunakan doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ الْعَهْدِ بِحَرَمِ رَسُولِكَ، وَيَسِّرْلِي العَوْدَ إِلَى الْحَرَمَيْنِ سَبِيْلاً سَهْلَةً بِمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَارْزُقْنِيَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرُدَّنَا سَالِمِيْنَ غَانِمِيْنَ إِلَى أَوْطَانِنَا آمِنِيْنَ
Latin: Allahumma laa taj'al haadhaa aakhiral 'ahdi biharami rasulika, wa yassirli 'auda ilal haramaini sabiilan sahlatan bimannika wa fadlika war zuqni 'afwa wal 'aafiyata fid dunyaa wal aakhirati wa ruddanaa saalimiina ghaanimiina ilaa authaanika aamiin.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan ini adalah tahun terakhir (aku) di tanah haram rasul-Mu, permudahkanlah aku untuk kembali ke Haramaian dengan mudah karena nikmat dan keutamaan, anugerahkanlah aku pemaafan di dunia dan akhirat, dan kembalikan kami dengan selamat sentosa dan mendapatkan pahala ke negeri kami, amiin."
Doa Perpisahan di Makam Rasulullah SAW
Dilansir dari laman nu.or.id, pada ziarah makam terakhir ini kita dianjurkan untuk membaca doa perpisahan sebagaimana disarankan oleh Syekh M Nawawi Banten berikut ini:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ العَهْدِ بَيْنِي وَبَيْنَ مَسْجِدِهِ وَحَرَمِهِ وَيَسِّرْ لِيَ العَوْدَ إِلَى زِيَارَتِهِ وَالعُكُوْفَ فِي حَضْرَتِهِ سَبِيْلًا سَهْلًا وَارْزُقْنِيَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرُدَّنَا إِلَى أَهْلِنَا سَالِمِيْنَ غَانِمِيْنَ
Allāhumma lā taj‘al ākhiral ‘ahdi baynī wa bayna masjidihī wa haramihī. Wa yassir liyal ‘awda ilā ziyāratihī, wal ‘ukūfa fī hadhratihī sabīlan sahlan. Warzuqniyal ‘afwa wal ‘āfiyata fid duniya wal ākhirah. Wa ruddanā ilā ahlinā sālimīna ghānimīn.
Artinya, “Ya Allah, jangan jadikan ini akhir kesempatan pertemuanku dan masjid serta tanah haramnya (Nabi Muhammad SAW). Mudahkanlah aku untuk berziarah kembali dan beribadah (kepada-Mu) di hadapannya dengan mudah dan ringan. Anugerahkanlah aku ampunan dan afiat di dunia dan akhirat. Dan kembalikanlah kami ke pangkuan keluarga dalam keadan selamat dan meraih banyak pahala,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 221).
Doa perpisahan di makam Rasulullah ini dibaca dengan harapan suatu saat lagi kita dapat kembali menziarahi makam mulia beliau. Doa perpisahan ini dibaca setelah kita mengamalkan adab ziarah di makam Rasulullah SAW.
Keutamaan Ziarah Wada
Masih dari sumber yang sama, perihal keutamaan ziarah makam Rasulullah disebutkan oleh Syekh Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin mengatakan:
قال بعضهم: ولزائر قبر النبي صلى الله عليه وسلم عشر كرامات. إحداهن يعطى أرفع المراتب. الثانية يبلغ أسنى المطالب. الثالثة قضاء المآرب. الرابعة بذل المواهب. الخامسة الأمن من المعاطب. السادسة التطهير من المعايب. السابعة تسهيل المصاعب. الثامنة كفاية النوائب. التاسعة حس العواقب. العاشرة رحمة رب المشارق والمغارب
Artinya, “Sebagian ulama mengatakan bahwa orang yang menziarahi makam Rasulullah SAW berhak menerima 10 kehormatan dari Allah SWT. Pertama, akan diberikan derajat tertinggi di sisi Allah. Kedua, akan disampaikan pada cita-cita tertinggi. Ketiga, akan dipenuhi kebutuhannya. Keempat, akan diberikan banyak anugerah-Nya. Kelima, akan diselamatkan dari bencana. Keenam, akan dilindungi dari aib. Ketujuh, akan dimudahkan dalam kesulitan. Kedelapan, akan diringankan bebanmya dalam musibah. Kesembilan, dapat merasakan apa yang akan terjadi. Kesepuluh, akan mendapat limpahan rahmat Allah SWT.”
Demikian penjelasan lengkap mengenai tata cara dan doa yang harus dibaca saat melakukan ziarah Wada ke Makam Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat!