JATIMTIMES - Meski berpuasa, berat badan sering naik drastis ketika bulan Ramadan. Hal ini tidak terlepas dari pola makan yang kurang dijaga dengan baik. Makanan yang enak dan nikmat selalu diburu saat hendak berbuka puasa, namun abai dengan kandungan gizinya.
Berbagai takjil mulai dari kue basah, aneka gorengan hingga aneka es menjadi menu pembuka puasa. Belum lagi makanan berat lainnya seperti nasi dan mi akan membuat perut bahagia.
Baca Juga : Jejak Sunan Kudus: Dakwah Islam lewat Seni, Kebudayaan, dan Inovasi Teknologi
Namun beberapa dari kita merasa kurang kenyang. Alhasil semua jenis makanan dilahap dalam satu waktu. Ujung-ujungnya berat badan malah meningkat drastis karena kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Sobat JatimTIMES yang ingin menghindari hal tersebut bisa mencoba tips menu berbuka puasa ala Ade Rai. Legenda binaraga Indonesia ini menyarankan untuk mengonsumsi protein, lemak atau karbohidrat yang berserat saat berbuka puasa.
"Ingat prinsipnya tidak buka dengan yang manis-manis tapi buka dengan yang 'asin' yang biasanya berasal dari protein, lemak atau karbo yang berserat," ungkap Ade Rai dikutip dari Tiktok pribadinya @aderai_ofc, Minggu (9/3/2025).
Menurut Ade Rai, menu tersebut bisa mencegah terjadi kenaikan gula darah yang signifikan. Ketika gula darah naik secara signifikan, berdampak pada keinginan makan yang besar.
"Alasannya adalah kita tidak mau ketika kita buka karbo nanti terjadi yang namanya gula darah naik tinggi. Problemnya kenaikan tinggi gula menyebabkan curamnya penurunan dan menyebabkan kita kepengen makan lagi. Itu yang menyebabkan setelah kita buka over-kompensasi, akhirnya kita tidak mengenal rasa kenyang," jelasnya.
Ade Rai kemudian memberikan beberapa beberapa gambaran contoh pilihan makanan yang bisa dikonsumsikan. Misalnya tiga telur khusus kuningnya dan tujuh butir putih telur.
Baca Juga : Jadi Cabang Terbesar Se-Indonesia, CW Coffee & Eatery Buka Outlet Ketiga di Malang
"Saya tadi memulai dengan kopi picolo. Jadi, kopi hanya dengan susu full cream. Kalau bisa pakai susu almond, jangan pakai oat meal. Jangan pakai skim milk, nanti karbonya tinggi. Jadi, protein dan karbonya tidak naik. Jadi, kopi dulu masuk, sama telur. Kalau teman-teman mau tambah pakai ikan, boleh. Saya pakai salmon. Ini ada air putih," ujarnya.
Lebih lanjut, Ade Rai mengatakan jika ingin mengonsumsi makanan manis, bisa konsumsi buah-buahan. Buah-buahah sendiri dikonsumsi setelah makan berat.
"Strategi ini sederhana, buka pakai ini. Tapi nanti kalau mau makan buah manis di belakang, tidak masalah. Ingat bayangkan mulut kita masuk makanan pertama serat protein lalu karbohidrat, kecepatan gula naik ke dalam darah tidak terlalu. Saat itu teman-teman bisa menghentikan rasa keinginan makan berlebihan," pungkasnya.