JATIMTIMES - Nama Tomy Winata kembali menjadi perbincangan publik setelah terseret dalam konflik antara Agnez Mo dan Ahmad Dhani. Persoalan ini mencuat ketika Ahmad Dhani menyebut bahwa Agnez Mo menghubungi salah satu pengusaha yang disebut-sebut sebagai bagian dari kelompok 9 Naga di Indonesia.
Diketahui, perseteruan Agnez Mo dan Ahmad Dhani terjadi di tengah kasus hak cipta yang menimpa musisi Ari Bias. Agnez Mo diduga membawakan lagu "Bilang Saja" tanpa izin, yang membuatnya harus menghadapi gugatan dengan tuntutan denda sebesar Rp 1,5 miliar.
Baca Juga : Kisah Sya'ya Bin Amshaya dan Keajaiban di Masa Raja Hizqiya
Ahmad Dhani juga menyebut Agnez sosok yang sombong karena tidak mau meminta maaf atas kesalahannya. Justru ketika bermasalah, Agnez Mo menghubungi orang level atas seperti Tomy Winata yang ternyata ayah baptisnya.
Fakta tersebut sempat diungkapkan Agnez pada 2021 lalu. Kala itu Agnez bersama Tomy Winata membangun klinik vaksin Covid-19 yang juga menyediakan mobil ambulans, ruang gawat darurat hingga laboratorium.
"My godfather and i present: AG PEDULI.
I just want to give you a little tour of our clinic that we built so you can get your vaccine.
AGP Ancol bekerja sama dengan Puskesmas Pademangan dan dukungan dari kurang lebih 60 Nakes dan 120 relawan Non Nakes.
This program has been going on for a while but i just realized i havent had the chance to post it on my feed.
Please get your vaccines (for free). So easy to find us, just look for the sign AG PEDULI," caption dari unggahannya tersebut.
Meski demikian, kabar Tomy Winata yang disebut ayah baptis Agnez Mo dibantah Engel Glendy Sahanggamu. Engel mengaku sebagai orang dekat Tomy Winata (TW). Dia mengatakan, tak masuk akal bila TW disebut sebagai ayah baptis Agnez Mo.
“Beliau seorang Budis, dan tidak mungkin menjadi orang tua baptis artis Agnez Mo serta tidak pernah membekingi seseorang,” ujar Engel Sahanggamu, Rabu 26 Februari 2025 mengutip tribunmanado.
Dia menambahkan, jika TW tidak pernah terlibat dan tidak mengerti masalah Agnez Mo yang saat ini sedang berseteru dengan Ari Bias masalah royalti lagu begitupun dengan Ahmad Dhani.
“Berita yang beredar itu tidak benar, karena pak TW saat ini lagi berada di china beberapa waktu berjuang demi berkontribusi dalam pembangunan pemerintahan Prabowo Gibran,” jelas Engel menambahkan.
Menurutnya, TW tengah fokus terhadap isu lingkungan dan mencoba mengabdikan hidupnya bagi bangsa dan negara lewat pembangunan serta berbagai kegiatan penangkaran.
“Jadi sebagai sahabat Pak TW, saya diminta ikut meng-clearkan masalah ini bahwa berita semua itu tidak benar dan sebagai Teman Ahmad Dhani yang bersangkutan juga sudah menjelaskan ke saya bukan pak TW yang dimaksud,” jelasnya.
Kata dia, Tommy Winata sudah lebih memikirkan untuk berbakti bagi nusa dan bangsa lewat aksi kemanusiaan.
Lantas siapa sebenarnya Tommy Winata itu? Berikut profilnya:
Baca Juga : Meninggal kala Punya Utang Puasa, Siapa Yang Mengganti?
Profil Tomy Winata
Mengutip dari laman stekom.ac.id, berikut adalah profil Tomy Winata, seorang pengusaha kaya yang dijuluki 9 Naga alias 'Gang of Nine' di Indonesia.
Tomy Winata alias Oe Suat Hong adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang memiliki usaha dalam bidang perbankan, properti, konstruksi dan infrastruktur. Pria keturunan Tionghoa ini merupakan kelahiran tahun 1958, tepatnya pada tanggal 23 Juli.
Pria yang memiliki panggilan akrab TW ini merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network, salah satu konglomerasi atau kelompok bisnis di Indonesia Ia juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan.
Tomy Winata diketahui memiliki prinsip hidup yang selalu dipegang. Di antaranya adalah hidup harus memiliki manfaat bagi orang dan lingkungan. Dengan begitu, semakin besar proteksi untuk generasi depan lebih baik jika semakin banyak orang menjadi filantropi.
Latar Belakang Tommy Winata
Sejak kecil, Tomy Winata berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan ia merupakan anak yatim piatu yang berjuang seorang diri dalam menghadapi dunia yang keras. Hal ini membuatnya tumbuh menjadi sosok yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.
Pria yang lahir dengan nama Oe Suat Hong ini juga tak melanjutkan pendidikannya dan hanya seorang lulusan SMP. Ia membangun kesuksesannya dari nol dengan berjuang lantaran menjadi seorang anak yatim piatu yang hidup terlunta-lunta dalam kemiskinan.
Kepedihan dalam hidupnya tak berhenti sampai situ, Tommy pernah memutuskan untuk merantau dari Jakarta ke Kalimantan saat usianya yang masih remaja. Ia memulai perjuangannya tersebut dengan modal 3 pasang baju dan uang sebesar Rp30.000.
Di Kalimantan, ia memulai pekerjaan sebagai sebagai kuli bangunan. Profesi tersebut ia jalani selama beberapa tahun untuk mendapatkan sesuap nasi untuk dirinya sendiri.
Kekayaan Tomy Winata
Tomy Winata memiliki kekayaan yang signifikan. Pria kelahiran 23 Juli 1958 ini dikenal sebagai pendiri Artha Graha Group dan pengembang kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta. SCBD dikenal sebagai kawasan elit dengan menara-menara tinggi yang menjadi ikon ibu kota.
Tomy Winata memulai kariernya sejak remaja dan berhasil membangun kerajaan bisnis yang mencakup berbagai sektor, seperti properti, asuransi, infrastruktur, perbankan, perhotelan, perkebunan, pertambangan, ritel, hiburan, media, IT, dan telekomunikasi.
Tahun 2006, ia tercatat berada di peringkat ke-35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia, dengan total kekayaan mencapai lebih dari Rp 14 triliun.