JATIMTIMES - Suasana halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, tampak berbeda pagi tadi. Ribuan pasang mata tertuju pada momen bersejarah: pelantikan serentak 961 kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satu di antaranya, Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba, yang resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar.
Kirab dari Monas menuju Istana menjadi pembuka rangkaian acara. Langkah-langkah para kepala daerah terasa lebih berat dari biasanya, menandai awal dari amanah besar yang akan mereka emban.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Pesan kepada 961 Kepala Daerah yang Dilantik: Perjuangkan Hidup Rakyat
Mengenakan seragam putih khas wali kota dengan dasi hitam yang menjuntai rapi, Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba berdiri di antara barisan. Mata mereka lurus ke depan, menyimak Prabowo Subianto yang berdiri di podium Istana Negara, memimpin sumpah jabatan bagi 961 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Hari itu, Kamis (20/2/2025), menjadi momen bersejarah bagi Kota Blitar.
"Bersediakah Saudara-saudara mengucapkan sumpah janji sesuai agama masing-masing?" suara Prabowo menggema di halaman Istana.
"Bersedia!" sahut serentak para kepala daerah, termasuk Ibin dan Elim, yang hari ini resmi mengemban amanah baru sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar.
Seusai prosesi, Mas Ibin, sapaan akrab Syauqul Muhibbin menghela napas panjang. "Alhamdulillah, pelantikan berjalan lancar. Ini amanah besar yang harus segera kami jalankan," ujarnya. Ia menegaskan tidak ingin berlama-lama dalam euforia. "Langsung kerja. Sesuai arahan Pak Presiden, pelayanan harus lebih baik, kebutuhan dasar masyarakat harus jadi prioritas," katanya.
Bersama Elim, Ibin sudah menyiapkan beberapa langkah cepat. Setelah ini Ibin akan mengikuti retreat kepala daerah di Magelang, menyusun strategi untuk percepatan pembangunan, dan memastikan program-program prioritas berjalan tanpa hambatan.
"Kami berkomitmen untuk memperbaiki layanan publik, khususnya di sektor pendidikan, pangan, dan ketenagakerjaan. Program pendidikan gratis harus terealisasi dengan baik, dan kami juga akan bersinergi dengan perusahaan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja," papar Ibin.
Pernyataan Ibin ini sejalan dengan agenda besar Asta Cita Prabowo, yang menekankan kesejahteraan rakyat sebagai pilar utama pemerintahan.
Baca Juga : UIN Malang Efisiensi Anggaran Wisuda, Dukung Program Nasional
Pelantikan di Istana Negara hanyalah titik awal. Setelah kembali ke Kota Blitar, tugas berat sudah menanti. Selain mempercepat birokrasi, Ibin dan Elim juga harus memastikan bahwa program-program unggulan yang mereka janjikan saat kampanye tidak hanya sekadar retorika.
Di kalangan pendukungnya, Ibin dikenal sebagai figur yang lugas dan berani mengambil keputusan. "Kami tidak mau hanya menjadi wali kota dan wakil wali kota seremonial. Masyarakat butuh pemimpin yang bekerja nyata," ujarnya.
Elim mengamini, "Kami paham ekspektasi masyarakat tinggi. Itulah yang jadi bahan bakar kami untuk terus bergerak."
Sementara itu, di luar panggung politik, masyarakat Kota Blitar dengan penuh harap menanti kiprah duet Ibin-Elim dalam mewujudkan janji perubahan. Harapan tinggi telah disematkan, sementara perjalanan panjang menuju realisasi visi mereka baru saja dimulai.