JATIMTIMES - Menyongsong Wisuda ke-86 Periode I 2025, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang memastikan penghematan anggaran sebagai langkah konkret mengikuti instruksi pemerintah pusat.
Belum lama ini, Kepala Bagian Akademik UIN Malang, H. Imam Ahmad, menggelar rapat finalisasi dengan seluruh koordinator seksi untuk memastikan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas acara.
Kebijakan ini merujuk pada arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, saat kunjungan kerja ke kampus tersebut awal Februari lalu. Keduanya menekankan pentingnya optimalisasi anggaran pendidikan untuk mendukung program prioritas nasional, seperti penyediaan makan bergizi gratis bagi anak sekolah.
“Setiap divisi wajib memangkas biaya non-esensial, tetapi tetap menjaga mutu acara,” tegas Imam dalam keterangan resminya.
Langkah penghematan mencakup pengurangan jumlah panitia, penyesuaian konsumsi, dan pemangkasan dekorasi. Namun, pihak kampus menegaskan prosesi sakral seperti penyematan toga, pembacaan ikrar, dan penganugerahan penghargaan tetap diutamakan. “Efisiensi bukan berarti acara jadi hambar. Justru kami ingin wisudawan dan keluarga tetap merasakan momen yang bermakna,” tambah Imam.
Kebijakan ini disambut positif oleh Senat Akademik dan organisasi mahasiswa. “Ini bukti kampus tidak hanya ceremonial, tapi juga peka terhadap isu sosial,” ujar Fitriani, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Malang.
Baca Juga : Pemborosan dan Korupsi APBN serta Panic Saving, Sama-sama Mengganggu Perekonomian Nasional
Dengan efisiensi ini, UIN Malang mencatatkan diri sebagai salah satu pionir PTKN yang responsif terhadap kebijakan nasional sekaligus transparan dalam pengelolaan keuangan.