JATIMTIMES - Polres Batu tengah bersiap melakukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 menjelang bulan Ramadan 1446 H. Operasi tersebut bakal digelar 10-23 Februari dengan menyasar pelanggaran berpotensi fatal.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kabag Ops Kompol Anton Widodo saat Latian Pra Operasi (Lat Pra Ops) di Mapolres Batu, Jumat (7/2/2025).
Baca Juga : Strategi Pasang Iklan di Marketplace, Siap-Siap Penjual Online Untung Banyak
Operasi Keselamatan Semeru 2025 mengambil tema "Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita" dan akan berlangsung selama 14 hari. Tak lain untuk cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Kami mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dalam pelaksanaannya. Operasi ini akan lebih menitikberatkan pada peningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas," jelas Anton.
Polres Batu akan bekerja sama dengan instansi terkait dalan operasi ini. Fokus pada Pelanggaran yang Berpotensi Menyebabkan Kecelakaan Fatal Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polres Batu akan menindak sejumlah pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Adapun pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini meliputi berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI), pengemudi roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman, lalu penggunaan ponsel saat berkendara.
Sepain itu juga pada perkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, kendaraan dengan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis, hingga menerobos lampu merah.
Baca Juga : Menteri HAM Kena Kritik Tajam DPR, Bagaimana Tanggapan Pakar?
Tilang elektronik dan manual akan diterapkan untuk menegakkan disiplin lalu lintas, Satlantas Polres Batu akan mengoptimalkan penggunaan tilang elektronik (ETLE) baik statis maupun mobile. Selain itu, petugas juga akan menerapkan metode hunting system serta tilang manual bagi pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Anton menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, menurunkan pelanggaran lalu lintas yang berdampak pada fatalitas laka lantas, serta menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.
"Kami berharap dengan adanya Operasi Keselamatan Semeru 2025, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, angka kecelakaan dapat ditekan, dan keselamatan di jalan raya dapat terwujud. Mari bersama-sama mendukung operasi ini demi ketertiban dan keselamatan kita semua," tambahnya.