JATIMTIMES - Aksi Eksibisionis atau pamer alat kelamin oleh pria tak dikenal baru-baru ini terjadi di Kota Batu. Korbannya, siswi salah satu SMP di Kecamatan Batu diketahui mengalami trauma. Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Resor Batu (Polres) Batu mengambil langkah jemput bola untuk melakukan penyelidikan.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Plh Kasi Humas Polres Batu Aiptu Doni membenarkan. Pihaknya dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batu telah menemui keluarga siswi yang jadi korban.
Baca Juga : Batal Digelar di IKN, Nurochman-Heli Dilantik 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan
"Unit PPA Satreskrim Polres Batu juga telah jemput bola meminta keterangan dari korban di rumahnya, Kamis (6/2/2025) kemarin, setelah anak tersebut pulang sekolah. Kami meminta keterangan didampingi keluarga," jelas Dony saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025).
Sejauh ini baru korban saja yang digali keterangannya. Polisi masih mencari bukti-bukti lain untuk menguatkan penyelidikan tersebut.
"Setelah itu Reskrim melakukan pengecekan CCTV di sekitar TKP, untuk mencari petunjuk," tambahnya.
Seperti yang diketahui kejadian eksibisionis yang dialaminya siswi SMP di Kota Batu ini terjadi sekitar pukul 14.45 WIB atau pulang sekolah di sekitar Taman Wilis, Batu, Selasa (4/2/2025) lalu.
Pelaku ekshibisionisme ini dilakukan oleh seorang pria tak dikenal. Ciri-cirinya memakai kacamata dan masker serta diperkirakan kisaran usia 50 tahun. Perbuatan pelaku diketahui saat korban tengah berdiri sendiri menunggu jemputan orang tuanya setelah pulang sekolah.
Baca Juga : Banjir Keluhan Tabung Melon, Dewan Kota Batu: Masyarakat Tetap Butuh Pengecer
Pelaku sebelumnya duduk di sepeda motor, lalu tidak lama kemudian mendekat ke korban dan langsung membuka resleting serta menunjukan alat kelaminnya.
Melihat ulah pria tersebut sontak korban terkejut dan ketakutan, hingga akhirnya memutuskan untuk lari ke arah teman-temannya yang juga tengah berkumpul menunggu jemputan. Setelah mengalami kejadian itu korban mengalami trauma dan tak mau menunggu jemputan di luar sekolah.
Kasus tersebut kini masih dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polres Batu. "Saat ini pelaku ekshibisionisme masih dalam proses penyelidikan," imbuh Dony.
