JATIMTIMES - Imbauan dan sosialisasi terus dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya kepada pengendara agar selalu waspada saat akan melewati perlintasan sebidang KA. Terlebih, pada 1 Februari 2025 KAI telah menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, yang terdapat penambahan perjalanan kereta api keberangkatan Stasiun Malang.
Ya pada Gapeka 2025 ini terdapat perbedaan dengan Gapeka 2023, mulai dari perubahan jadwal perjalanan dan penambahan frekuensi KA. Sehingga pada Gapeka 2025 ini perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Malang mengalami penambahan KA, yakni :
1. KA Malabar (pagi) relasi Malang - Bandung;
2. KA Ijen EKspres relasi Malang - Ketapang;
Sementara berdasarkan data hingga Selasa (4/2/2025) jumlah perlintasan sebidang KA di wilayah Malang dan sekitarnya tercatat sebanyak 60 perlintasan. Dengan rincian, sebanyak 32 perlintasan sebidang dijaga oleh Dishub dan KAI. Lalu ada 11 perlintasan dijaga oleh swadaya masyarakat, 13 perlintasan tanpa penjaga, serta masih terdapat 4 perlintasan liar.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan dengan masih adanya perlintasan tanpa penjaga tersebut, selama tahun 2024 di wilayah Malang dan sekitarnya didapati adanya pelanggaran terhadap jalur kereta api sebanyak 8 kejadian di perlintasan sebidang. Dari jumlah ini terdiri dari 6 kendaraan roda 2, dan 2 kendaraan roda 4.
Baca Juga : Raih Juara Grup, Mitra Surabaya FC Ajukan Permohonan sebagai Tuan Rumah Liga 4 PSSI Jatim
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Malang pada Gapeka 2025 ini terdapat perbedaan dengan Gapeka 2023, mulai dari perubahan jadwal perjalanan dan penambahan frekuensi KA.
Karena itu, KAI Daop 8 Surabaya mengimbau kepada seluruh pengendara yang akan melewati perlintasan sebidang, terutama yang tidak memiliki pintu perlintasan untuk berhati-hati.
“Karena pada Gapeka 2025 ini frekuensi perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Malang semakin bertambah,” tegas Luqman, Rabu (4/2/2025).
Baca Juga : Diskon Tarif Listrik Tahan Laju Inflasi Surabaya, Januari 2025 Deflasi 0,72 Persen
Menindaklanjuti hal ini, KAI Daop 8 Surabaya bersama stakeholder terkait, seperti Dishub Kab/Kota Malang dan sekitarnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar khususnya pada daerah perlintasan sebidang yang tanpa penjaga untuk dilakukan penutupan perlintasan sebidang.
Sepanjangan 2024, upaya sosialisasi pun sudah dilakukan sebanyak 27 kali, yang terdiri 17 sosialisasi di perlintasan sebidang dan 10 sosialisasi di sekolah. Sosialisasi keselamatan kepada pengendara ini dilakukan pada perlintasan sebidang yang berpalang pintu, perlintasan yang dijaga oleh swadaya masyarakat, hingga perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Dalam sosialisasinya, KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan pesan kepada pengendara motor, mobil, hingga kendaraan besar seperti bus dan truk.
“KAI Daop 8 Surabaya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk waspada dan berhenti ketika akan melewati perlintasan sebidang KA, tengok kanan-kiri, dan dipastikan tidak ada KA yang melintas, silahkan melanjutkan perjalanan anda,” imbau Luqman.
Bahkan, KAI Daop 8 Surabaya selama tahun 2024 untuk meminimalisir kejadian pelanggaran di jalur KA, Daop 8 Surabaya melakukan penutupan perlintasan sebidang di wilayah Kota Malang sebanyak 4 titik.