JATIMTIMES - Kecelakaan maut baru saja terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) pukul 23.35 WIB. Insiden tersebut menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 11 korban lain mengalami luka-luka.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo mengatakan penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi karena truk pembawa galon mengalami rem blong.
Baca Juga : Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Lansia melalui Sosialisasi Program “Lansia SMART” di Dusun Tapan
Saat kejadian, truk melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Truk itu menabrak kendaraan lain yang hendak melakukan transaksi e-tol. Tiga mobil hancur dan tiga mengalami kebakaran. Kecelakaan juga menghancurkan bangunan gerbang tol.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol). Tiga kendaraan hancur terbakar, 3 kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko dikutip Antara, pada Rabu (5/2/2025) dini hari.
Namun terlepas dari kecelakaan yang terjadi, pengemudi truk seharusnya bisa melakukan tindakan preventif ketika mengemudi, khususnya saat truk membawa muatan berat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kesalahan pengemudi truk yang sering menyebabkan kecelakaan:
1. Berkendara dalam kecepatan tinggi
Kebiasaan pengemudi truk yang berkendara dengan kecepatan tinggi juga sering menjadi penyebab kecelakaan. Maka dari itu, mengemudi dalam kecepatan rendah menjadi kunci keselamatan saat mengendarai truk.
Kecepatan yang relatif rendah memungkinkan pengemudi memiliki lebih banyak waktu untuk merespons kondisi jalan yang licin, turunan, atau kondisi jalanan padat. Sayangnya, masih banyak pengemudi truk yang acuh dan memilih untuk mempercepat laju kendaraannya.
2. Tidak menjaga jarak aman
Mematuhi jarak aman antara truk dan kendaraan di depannya sangat penting. Terkadang truk dengan muatan berat mempengaruhi jarak pengereman atau bahkan menyebabkan rem blong.
Karena itu menjaga jarak pengereman yang lebih panjang sangat dianjurkan. Namun hal ini terkadang masih diabaikan oleh pengemudi truk sehingga saat terjadi pengereman darurat, truk yang dikendarai gagal rem dan menabrak kendaraan di depan.
3. Menganggap remeh Aquaplaning
Baca Juga : Doa Saat Terjadi Angin Kencang
Aquaplaning atau tergelincir di atas air dapat terjadi saat truk melaju terlalu cepat di atas permukaan jalan yang tergenang air. Pengemudi truk dianjurkan berhati-hati saat melewati jalan dengan genangan air. Dalam beberapa kasus, sering terjadi kecelakaan akibat truk mengalami aquaplaning.
4. Melakukan pengereman mendadak
Pengereman mendadak dapat menyebabkan truk kehilangan kendali. Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal terburuk, pengemudi truk dianjurkan untuk menghindari pengereman mendadak dengan menjaga jarak aman.
5. Menggunakan ponsel saat mengemudi
Kebiasaan menggunakan ponsel saat mengemudi masih menjadi kebiasaan banyak pengemudi truk. Selalu hindari menggunakan ponsel, dan tetap fokus selama mengemudi.
6. Mengabaikan pengecekan rutin kendaraan
Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya pengemudi untuk memeriksa semua sistem dan komponen kendaraan secara rutin, khususnya pengereman. Periksa juga lampu, kaca depan, dan ban untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Jika kendaraan berada dalam kondisi terbaik, maka akan meningkatkan keselamatan Anda di jalan. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang abai bahkan acuh terkait pemeriksaan kondisi kendaraan.