free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Diskon Tarif Listrik Tahan Laju Inflasi Surabaya, Januari 2025 Deflasi 0,72 Persen

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

04 - Feb - 2025, 18:51

Placeholder
Tren inflasi komoditas penyumbang deflasi Surabaya. (BPS Kota Surabaya)

JATIMTIMES - Kebijakan diskon tarif listrik yang berlaku sejak Januari 2025 berdampak pada tingkat inflasi di Kota Surabaya. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, tarif listrik menjadi komoditas utama penyumbang deflasi.

Secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d), Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,72 persen pada Januari 2025. Sedangkan secara year on year (y-on-y), terjadi inflasi sebesar 0,91 persen.

Baca Juga : Ipuk-Mujiono Sah Pemenang Pilkada Banyuwangi, MK Tolak Gugatan Paslon Ali Makki-Ali Ruchi

Selain tarif listrik, telur ayam ras juga menjadi komoditas penyumbang deflasi m-to-m. "Komoditas tarif listrik dan telur ayam ras menjadi komoditas penyumbang utama pada deflasi Januari 2025 dengan andil deflasi masing-masing sebesar 1,21 persen dan 0,04 persen," ungkap BPS Kota Surabaya dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (4/2/2025).

Komoditas tarif listrik mengalami deflasi sebesar 29,17 persen yang merupakan deflasi pertama sejak Oktober 2020. Komoditas telur ayam ras juga mengalami deflasi sebesar 5,09 persen dan merupakan deflasi terdalam dalam 9 bulan terakhir.

"Deflasi yang terjadi pada komoditas tarif listrik disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tarif listrik selama bulan Januari dan Februari 2025. Sementara itu, untuk telur ayam ras, permintaan cenderung menurun setelah periode liburan akhir tahun. Dengan pasokan yang stabil, hal ini dapat menyebabkan penurunan harga," urai BPS Kota Surabaya.

Sementara itu, komoditas cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, dan bahan bakar rumah tangga menjadi komoditas penyumbang utama inflasi Januari 2025 dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,19 persen, 0,06 persen 0,04 persen dan 0,03 persen.

Komoditas cabai rawit dan cabai merah kembali mengalami inflasi dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini umumnya didorong oleh faktor cuaca ekstrem. Sedangkan komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sesuai dengan tren harga emas dunia.

Adapun komoditas bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir. Kenaikan ini disebabkan oleh penyesuaian HET LPG 3 kg di wilayah Jawa Timur dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000.

Baca Juga : Dua Pemuda Diamankan Polisi gegara Senjata Laras Panjang, Ternyata Mainan

Lebih lanjut, komoditas minyak goreng mengalami inflasi pada Januari 2025 sebesar 1,94 persen. "Kenaikan harga komoditas minyak goreng ini telah terjadi berturut-turut selama 7 bulan terakhir," urai BPS Kota Surabaya.

Beberapa faktor pendorong yang saling berkaitan di antaranya keterlambatan distribusi akibat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan rantai pasokan yang panjang menjadi salah satu penyebab harga di pasaran tetap tinggi.

Selain itu, adanya beberapa praktik distributor yang tidak sesuai aturan seperti praktik distributor yang menaikkan harga sebelum minyak goreng sampai ke pengecer juga berkontribusi terhadap kenaikan harga.


Topik

Ekonomi diskon tarif listrik bps kota surabaya tarif listrik inflasi surabaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

A Yahya