JATIMTIMES - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tampak geram dan mendatangi salah satu klinik bersalin yang ada di Kecamatan Asemrowo. Dia datang setelah mendapatkan laporan dari Daniel Lukas Rorong, seorang yang aktif mendampingi masalah sosial di masyarakat.
Dilaporkan bahwa salah seorang warga Tambak Asri, Krembangan, Surabaya bernama Siti dan bayinya tidak bisa pulang ke rumah karena belum menyelesaikan pembayaran administrasi persalinan di sebuah klinik bersalin.
Baca Juga : Survei BKKBN: Gaya Pacaran Remaja Berisiko, Seks Bebas Meningkat
Sontak saja Armuji menindaklanjuti laporan ini, bersama dengan lurah setempat mendatangi klinik tersebut.
Setelah melihat dan memastikan kondisi Siti dan bayinya yang merupakan warga Surabaya itu dalam keadaan baik-baik, kemudian Armuji bertanya mencari tahu duduk persoalan sebenarnya.
"Bagaimana ceritanya,?," tanya Armudji kepada Ibu Siti yang saat itu didampingi suaminya, Senin (3/2) malam.
Selain itu Armuji menyempatkan diri untuk menggendong bayi yang masih berusia beberapa hari tersebut.
Armuji pun menemui penanggung jawab klinik bersalin untuk menyelesaikan permasalahan. Karena penanggung jawab tidak sedang berada di tempat maka dilakukan dialog lewat Video Call.
Dari dialog , penanggung jawab menyampaikan telah terjadi miss komunikasi terkait penahanan. Karena memang bayi dan ibunya belum waktunya jadwal untuk pulang.
Selain itu kepala klinik menyatakan memiliki kewenangan untuk membebaskan biaya persalinan jika pasien kondisi tidak mampu membayar.
Keberpihakan Armuji kepada warganya tersebut terlihat jelas saat berdialog dengan kepala klinik bersalin tersebut.
Baca Juga : DPRD Surabaya Gelar Rapat Paripurna Pemindahtanganan Aset PD Pasar Surya
Selain itu memang pasien memang sejak awal masuk klinik tidak menyampaikan kondisi keadaan sebenarnya.
Sebenarnya Wakil Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Ji tersebut siap untuk menyelesaikan biaya administrasi, andaikata harus membayar.
"Saya tidak ingin dowo- dowo ulo. Kalau memang perlu menyelesaikan administrasi, saya selesaikan," tegas Armuji.
Tidak hanya menyelesaikan permasalahan yang ada di klinik bersalin, Armuji juga berusaha menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh warganya tersebut. Yaitu uang pembayaran kost.
Tidak memerlukan waktu lama, dan prosedur berbelit-belit, Armuji tampak memberikan sejumlah uang kepada Ibu tersebut dari kantongnya pribadi. "Ini buat bayar kost," kata Armuji singkat.
Pasangan suami istri yang belum sempat mencatatkan perkawinan secara resmi kepada negara tersebut merasa sangat senang atas upaya yang dilakukan Armuji tersebut. Apalagi sang suami juga sedang tidak bekerja karena barusan di PHK dari pekerjaan sebagai tenaga cleaning service yang digeluti selama ini.