JATIMTIMES - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas mendorong upaya mitigasi dalam menghadapi cuaca ekstrem di Surabaya. Hal ini setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di Surabaya pada tanggal 2 sampai 10 Februari 2025.
Puguh mengatakan, dalam menghadapi cuaca ekstrem di Surabaya, perlu adanya sinergitas antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Surabaya dalam upaya mengambil langkah-langkah secara komprehensif dalam mengatasi bencana yang berpotensi terjadi pada cuaca ekstrem ini.
Baca Juga : Terima Kunjungan SMK YPPI Surabaya, Diskop UKM Jatim Buka Peluang Magang
"Saya mendorong BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Surabaya bersinergi untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, memastikan semua area yang rawan bencana seperti banjir, angin puting beliung, hujan deras, dan gempa bumi dimitigasi secara serius," ujar Puguh dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan pentingnya sosialisasi secara masif dalam rangka memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat tanpa menimbulkan kepanikan atas adanya peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG.
Selain itu, Puguh juga menyarankan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Surabaya untuk mengaktifkan pos jaga di titik-titik rawan bencana di wilayah Surabaya. "Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur harus mendapatkan dukungan lebih dalam upaya mitigasi ini," tutur Puguh.
Lebih lanjut, Puguh juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah aliran sungai dan area yang rentan terhadap gempa serta angin puting beliung. Selain itu, Puguh juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kewaspadaan harus ditingkatkan agar masyarakat memahami langkah-langkah evakuasi dan mengurangi potensi korban," jelas Puguh.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut menanggapi peringatan BMKG terkait dengan cuaca ekstrem ini. Eri menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Angin Kencang di Jawa Timur hingga 6 Februari 2025
"Kami telah menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk siaga dan memastikan infrastruktur kota siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu," ujar Eri.
Selain itu, Eri juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan BMKG. Menurutnya, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir, dan keselamatan warga Surabaya tetap terjaga.
"Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi ini. Laporkan segera jika ada kondisi yang membahayakan," pungkas Eri.