JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi telah melantik dan mengukuhkan ratusan kepala sekolah, koordinator wilayah (korwil) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, pengawas, jabatan fungsional guru hingga kepala puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Untuk kepala sekolah SD sebanyak 273 orang; kepala sekolah SMP sebanyak 47 orang; korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebanyak 23 orang; pengawas sebanyak 8 orang; jabatan fungsional guru sebanyak 136 orang; serta dua orang kepala puskesmas. Sehingga total terdapat 489 orang yang dilantik dan dikukuhkan oleh Sanusi.
Baca Juga : Lulus Tes, Dosen UIN Malang Raih Sertifikat Editor Buku dari BNSP
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa pelantikan dan pengukuhan kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan di Pendapa Agung Kabupaten Malang hari ini bukan saja kegiatan seremoni dan acara formalitas belaka.
"Akan tetapi merupakan amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan integritas. Ini adalah bentuk kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malang," ungkap Sanusi dalam sambutannya, Senin (3/2/2025).
Pasalnya, saat ini seluruh organisasi perangkat daerah saat ini terus didorong untuk melakukan reformasi birokrasi sebagai upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau good governance.
"Reformasi di berbagai lini ini diharapkan menjadikan instansi pemerintah yang lebih agile, akuntabel, dan kapabel di setiap area perubahan lingkungan strategis," kata Sanusi.
Oleh karena itu, Sanusi memberikan pesan kepada masing-masing pihak yang dilantik dan dikukuhkan pada hari ini. Untuk 320 kepala sekolah SD dan SMP yang telah dilantik dan dikukuhkan, Sanusi mengatakan menitipkan generasi penerus bangsa.
"Saudara-saudara memiliki peran penting dalam mencetak anak-anak yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing. Teruslah berinovasi dalam proses belajar mengajar, serta ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa," ujar Sanusi.
Kemudian, untuk 23 Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ditingkat kecamatan, Sanusi berharap agar setiap korwil yang telah dilantik dapat menjadi penghubung yang efektif antara Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
"Pastikan setiap kebijakan pendidikan dapat diterapkan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Malang," tutur Sanusi.
Baca Juga : Selesai lewat Mediasi, Laporan Intimidasi Anggota Panwascam Sukorejo Kota Blitar Dicabut
Selain itu, dalam menjalankan tugas-tugas sebagai korwil, Sanusi berpesan agar masing-masing korwil harus berpedoman dan sejalan dengan Core Values ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
"Saya juga mengingatkan agar seluruh ASN di Kabupaten Malang selalu berpegang teguh pada budaya kerja 5K, yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas dan Kerja Prestasi, seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang, guna memberikan pelayanan yang terbaik," jelas Sanusi.
Selanjutnya, untuk 8 pengawas dan 136 jabatan fungsional guru, Sanusi berpesan agar dapat bekerja secara profesional, penuh tanggung jawab, berdedikasi dan memiliki loyalitas untuk kemajuan Kabupaten Malang, serta aktif mengembangkan kompetensi diri secara mandiri untuk peningkatan kinerja dan jenjang karir.
"Terus jalin komunikasi dan hubungan baik dengan semua pihak, karena pelaksanaan tupoksi saudara didasarkan atas keahlian dan keterampilan yang Saudara miliki, sehingga dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan instansi. Dan tidak lupa kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, agar dapatnya memberikan perhatian terhadap keberadaan pejabat di instansinya," ujar Sanusi.
Terakhir untuk dua kepala puskesmas yang baru saja dikukuhkan yakni drg. Dewi Aminah Yuni Rosafiana dan drg. Nuryani Mubayin, Sanusi juga berpesan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing.
"Pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah harus menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini. Tentunya dengan mengedepankan prinsip promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif," pungkas Sanusi