JATIMTIMES - Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation kembali menggulirkan program pemberdayaan desa di Provinsi Jawa Timur. Tahun 2025 ini, KIP Foundation mengangkat tema "Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Penyokong Ketahanan Pangan Nasional".
Program ini bertujuan untuk membangun desa yang mandiri dan produktif, dengan memanfaatkan BUMDesa sebagai elemen kunci dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Baca Juga : Pembukaan Musyawarah Kerja I BKMM-DMI Kota Malang 2025: Bangun Karakter Unggul Bersama Masjid
Program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa ini akan fokus pada peningkatan kapasitas tata kelola dan produktivitas usaha BUMDesa untuk mendukung rantai pasok bahan baku guna mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rangkaian program tersebut dimulai dengan melaksanakan audiensi bersama Adhy Karyono, Pj gubernur Jawa Timur, di kantor gubernur Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut, Ari Kusuma, founder KIP Foundation, menjelaskan bahwa rencana pemberdayaan BUMDesa berbasis ketahanan pangan yang akan dijalankan sepanjang tahun 2025 sejalan dengan tujuan mendukung program MBG.
“Seiring dengan arahan presiden Indonesia, Kementerian Desa, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai pengalokasian 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan, kami dari KIP Foundation siap mendukung program MBG, khususnya melalui pemberdayaan desa produktif,” kata Ari Kusuma, Sabtu (1/2).
Ari Kusuma juga menyampaikan bahwa BUMDesa memiliki potensi besar untuk mendukung program MBG, terutama dalam penyediaan bahan baku yang dibutuhkan. Melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, pemberdayaan, dan bantuan usaha, KIP Foundation bersama Sampoerna Untuk Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan model pengembangan Co-Production yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“BUMDesa memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam program MBG dan kami percaya bahwa kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat akan menghasilkan dampak yang signifikan,” tambahnya.
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan dalam program ini adalah pemberian bantuan alat pendukung usaha, peningkatan kapasitas manajerial bagi pengelola BUMDesa, serta penguatan kerja sama dengan sektor swasta dan akademisi.
Baca Juga : Sejarah Hari Hijab Sedunia yang Diperingati Tiap 1 Februari
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan sinergi, BUMDesa dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” tambah Ari.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang diambil oleh KIP Foundation dan Sampoerna untuk Indonesia dalam mendukung pemberdayaan desa produktif berbasis BUMDesa pada sektor ketahanan pangan.
"Pemerintah Jawa Timur sangat mendukung kolaborasi yang melibatkan masyarakat dan sektor swasta, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi desa. Kegiatan penguatan desa produktif yang diinisiasi oleh KIP Foundation akan sangat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan ini," ujar Pj gubernur Jawa Timur.
Adhy Karyono juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat saling mendukung untuk mewujudkan tujuan bersama. "Harapan kami, kolaborasi ini dapat menjadi titik awal dari kegiatan produktif yang akan membawa manfaat besar bagi pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur," pungkasnya.