JATIMTIMES - Indonesia memiliki banyak tempat bersejarah yang menyimpan nilai budaya dan keagamaan, salah satunya adalah klenteng-klenteng tua yang telah berdiri sejak ratusan tahun silam.
Selain menjadi tempat ibadah bagi umat Konghucu, klenteng-klenteng ini juga menarik perhatian wisatawan karena arsitekturnya yang memukau serta cerita panjang yang melingkupinya.
Baca Juga : Jangan Keliru, Ini Waktu untuk Melaksanakan Salat Isra Mikraj Malam 27 Rajab
Bahkan, ada satu klenteng yang usianya hampir mencapai 900 tahun, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga di tanah air. Tidak heran jika tempat-tempat ini sering dikunjungi, terutama saat perayaan besar seperti Tahun Baru Imlek.
Adapun klenteng atau kelenteng adalah istilah yang merujuk pada tempat ibadah tradisional masyarakat Tionghoa di Indonesia. Meskipun jumlah penganut Konghucu di Indonesia hanya sekitar 0,03% dari populasi, negeri ini memiliki sekitar 2.000 klenteng per tahun 2022.
Berikut tiga klenteng tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah, dilansir dari berbagai sumber:
1. Klenteng Kim Hin Kiong
Klenteng ini terletak di Jl DR. Setia Budi Gg. Klentheng No.56, Bedilan, Pulopancikan, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Berdiri sejak tahun 1153, usia klenteng ini hampir 900 tahun.
Berada di kawasan pecinan yang dekat dengan perkampungan Arab, Klenteng Kim Hin Kiong memiliki daya tarik tersendiri. Ciri khasnya terletak pada ornamen Tionghoa yang menghiasi bagian depan, termasuk dua patung kepala naga yang menambah kesan megah dan elegan pada bangunan ini.
2. Klenteng Hong Tiek Hian
Beralamat di Pabean Cantian, Surabaya, klenteng ini telah berdiri sejak abad ke-13, bertepatan dengan era Kerajaan Majapahit. Bangunannya bergaya klasik dengan pintu masuk yang dilengkapi jembatan penghubung.
Baca Juga : Ingin Rezeki Lancar dan Kebutuhan Terpenuhi? Baca Doa Ini Saat Isra Mikraj Malam 27 Rajab
Saat hari-hari besar Tionghoa, seperti Tahun Baru Imlek atau pertunjukan Wayang Pho Tee Hi, klenteng ini selalu dipenuhi pengunjung yang ingin beribadah atau sekadar menikmati suasana sejarah yang kental.
3. Klenteng Hok Tek Ceng Sin
Berlokasi di Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Jepara, klenteng ini dibangun pada tahun 1466. Atapnya berbentuk pelana dan dihiasi sepasang naga hijau yang tampak memperebutkan mustika.
Di halaman depan, terdapat patung Kilin, makhluk mitologi Tionghoa yang melambangkan keberuntungan. Pilar-pilarnya dihiasi 12 lukisan shio, mencerminkan tradisi khas Tionghoa.
Klenteng ini juga selalu ramai dikunjungi saat perayaan besar masyarakat Tionghoa. Seperti saat tahun baru Imlek. Demikian tiga klenteng tertua di Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi bagi kamu yang ingin melakukan wisata religi!
