JATIMTIMES - Tanggal 24 Januari yang bertepatan dengan hari Jumat akan menjadi Jumat terakhir pada bulan Rajab 1446 H. Pasalnya, bulan Rajab sendiri akan berakhir pada Kamis 30 Januari 2025. Oleh karena itu, sebaiknya kita bersiap untuk mengamalkan doa Jumat terakhir Rajab.
Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan. Dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 36 disebutkan ada empat bulan haram istimewa, yakni Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum Musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36).
Oleh karena itu sangat disarankan untuk memperbanyak amalan dan doa. Salah satu waktu yang mustajab di Hari Jumat terakhir bulan Rajab.
Doa Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab 2025
Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah.
Dikutip dari laman Kemenag, berikut doa Jumat terakhir Rajab 2024 yang dapat dibaca:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Latin: Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh.
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah”'
Doa Jumat terakhir bulan Rajab tersebut bisa dibaca sebanyak 35 kali di antara khotbah pertama dan khotbah kedua salat Jumat.
Disebutkan, apabila umat Islam yang memanjatkan doa ini pada waktu tersebut, maka dia akan mendapatkan rezeki yang selalu mengalir selama satu tahun dan insya Allah tidak akan putus.
Baca Juga : Jadwal Lengkap Timnas U-20 Indonesia di Mandiri U-20 Challenge Series
Namun apabila doa tersebut dipanjatkan saat khatib khotbah Jumat sudah berada di atas mimbar dan bilal mengumandangkan doa sebelum khotbah kedua, saat itu diperkenankan untuk memanjatkan doa yang isinya berupa persaksian bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.
Penjelasan amalan ini juga terdapat dalam Kitab Kanzun Najah was Surur karya Syekh Hamid bin Muhammad Ali Quds. Tertulis, Syekh Ali al-Ajhuri mengatakan orang yang membaca amalan tersebut akan selalu memegang rezeki selama setahun. Berikut bunyi penjelasannya,
أَنَّ مَنْ قَرَأَ فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَالْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِأَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ (خَمْسًا وَثَلَاثِيْنَ مَرَّةً) لَا تَنْقَطِعُ الدَّرَاهِمُ مِنْ يَدِهِ ذَلِكَ السَّنَةَ
Artinya: "Sesungguhnya barang siapa di akhir Jumat bulan Rajab, saat khatib berada di mimbar membaca; 'Ahmadu Rasulullah muhammadur rasulullahi' (sebanyak 35 kali), maka dirham tidak akan putus dari tangannya pada tahun tersebut (selama setahun akan selalu memegang uang)."