JATIMTIMES - Tebing setinggi kurang lebih 20 meter di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, mengalami longsor, Rabu (22/1/2025). Material longsor kemudian menimpa jalan raya sehingga menghambat akses lalu lintas Malang-Kediri.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, bencana tanah longsor terjadi pada Rabu (22/1/2025) malam. Yakni sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga : Longsor di Jombang Timpa 5 Rumah, 2 Orang Hilang
"Nihil korban jiwa maupun luka-luka, namun longsor berdampak pada terhambatnya arus lalu lintas pada jalur provinsi yang menghubungkan Malang-Kediri," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, dalam konfirmasinya di sela-sela penanganan paska-bencana.
Kronologi berencana tanah longsor bermula pada Rabu (22/1/2025). Saat itu hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Kasembon dan sekitarnya.
"Akibatnya tebing setinggi kurang lebih 20 meter dengan lebar 7 meter mengalami longsor. Sehingga mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.
Sesaat setelah kejadian, sejumlah personel gabungan dilibatkan dalam upaya penanganan paskabencana. Tercatat, para personel dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Babinsa, sejumlah relawan hingga masyarakat setempat juga turut dilibatkan dalam pembersihan material longsor.
Baca Juga : Gunung Marapi Kembali Erupsi, Lama Gempa Letusan hingga 30 Detik
"Untuk sementara, pembersihan material longsor yang berlangsung kemarin (Rabu, 22/1/2025) mengunakam alat manual berupa skop, cangkul, dan gerobak pasir," ucap Sadono.
Rencananya, upaya penanganan longsor nantinya juga akan melibatkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang. "Berdasarkan laporan terakhir pada Rabu (22/1/2025) pukul 22.00 WIB, akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan. Namun, untuk pembersihan sisa material longsor akan dilakukan lebih lanjut oleh Dinas PU (Bina Marga) dengan alat berat," pungkas Sadono.