JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mengusulkan penggunaan skema corporate social responsibility (CSR) dalam menangani permasalahan sejumlah warga yang terdampak tempat penampungan akhir (TPA) Supiturang.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin mengatakan, penggunaan CSR bisa menjadi salah satu alternatif solusi. Apalagi warga yang mengaku terdampak limbah TPA Supiturang merupakan warga Kabupaten Malang.
Baca Juga : Banjir Grobogan Sebabkan Kereta Api di Surabaya Datang Terlambat, KAI Minta Maaf
"Saya kira banyak opsi yang kita bisa lakukan. Ada CSR dan lain sebagainya yang saya kira itu menjadi skema-skema alternatif agar persoalan-persoalan ini tidak hanya berhenti di atas meja, tapi juga terrealisasi nanti solusinya," jelas Anas, Rabu (22/1/2025).
Namun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Tentu untuk merancang solusi bagi warga terdampak.
"Jadi ada komunikasi antara dua pemerintah daerah, termasuk solusi-solusi terkait dengan permasalahan itu, persoalan air bersih, persoalan pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya," terang Anas.
Ia menyarankan agar Pemkot Malang tak gegabah. Sebab mengingat warga terdampak merupakan warga Kabupaten Malang, sedangkan TPA Supiturang merupakan aset yang dikelola oleh Pemkot Malang.
"Makanya kita akan koordinasikan itu nanti, kita tampung masalahnya semua, terus kita carikan jalan keluar," imbuh Anas.
Di sisi lain, dirinya ingin keberhasilan TPA Supiturang yang telah diapresiasi oleh berbagai pihak ternyata meninggalkan masalah. Terbaru, apresiasi datang langsung dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo saat berkunjung ke Kota Malang belum lama ini.
Baca Juga : Touring Bersama Pak Jokowi Jadi Bahasan di Twitter, Pakar Sebut Soal Post Power Syndrome
"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada dampak negatif yang terjadi di sana. Makanya kita mencari persoalan-persoalan secara menyeluruh, termasuk di desa-desa sekitar itu, ternyata kan banyak terjadi masalah," jelas Anas.
Sebagai informasi, persoalan keluhan warga di dua desa Kecamatan Wagir Kabupaten Malang yang terdampak Supiturang sebenarnya telah lama muncul. Bahkan, sempat beberapa kali dikabarkan warga terdampak akan menggelar aksi protes.
Catatan JatimTIMES, ada beberapa dampak yang dikeluhkan warga terkait TPA Supiturang. Seperti bau tidak sedap, terganggunya pasokan air bersih, hingga pencemaran asap saat terjadi kebakaran di TPA Supiturang.
"Kita ingin memastikan bahwa di samping keberhasilan itu juga kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi secara langsung di lapangan," pungkas Anas.
