JATIMTIMES - Duka menyelimuti keluarga besar korban longsor yang terjadi di Ubung, Bali, beberapa hari lalu. Hari ini, empat jenazah yang merupakan warga Desa Pagrak Parang, Kabupaten Magetan, telah tiba di rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
Keempat korban, yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, teridentifikasi sebagai bagian dari rombongan wisatawan yang sedang berada di Bali saat kejadian longsor. Tanah yang bergerak disertai dengan hujan lebat meruntuhkan beberapa bangunan dan menimbulkan korban jiwa. 4 korban tewas adalah warga Desa Pagrak yang sedang berada di Bali dalam rangka pekerjaan. Mereka tidak sempat menyelamatkan diri dari terjangan longsoran tanah yang menutupi kawasan tempat tinggal sementara mereka di Bali.
Baca Juga : Update, Korban Longsor di Pekalongan Menjadi 19 Orang
Setelah melalui proses identifikasi, jenazah mereka akhirnya berhasil dipulangkan ke Magetan. Setibanya di rumah duka yang terletak di Desa Pagrak Parang, suasana haru menyelimuti keluarga yang telah menanti kedatangan jenazah tersebut. Para keluarga, kerabat, dan warga setempat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada keempat korban yang telah meninggalkan mereka.
Kepulangan jenazah ke kampung halaman disambut dengan suasana penuh haru. Keluarga, kerabat, dan warga setempat menyambut kedatangan jenazah di rumah masing-masing dengan linangan air mata.
Keempat korban, yang diketahui bernama Sarip ( 53 th ), Didik Setiawan ( 24 thn ),Dwi Lintang Bagus Saputri ( 24 thn ), dan Sukesno ( 44 thn ), meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh masyarakat Desa Pagrak.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi bencana longsor di Ubung Bali yang menimpa salah satu rumah kost dimana menewaskan 5 orang penghuni kost .
Baca Juga : Cegah Bullying di Kalangan Pelajar, Polres Magetan Kunjungi Sekolah
Parminto Budi Utomo, S.Sos.,M.AP Kadinsos Magetan menyampaikan “ ini kan kejadian bencana ya , tentunya yang sudah dilakukan Pemerintah, kita melakukan sesuai dengan kewenangan masing-masing, salah satu diantaranya kami bersama BPBD akan mengupayakan untuk permohonan bantuan uang santunan ke Provinsi termasuk juga ke kementrian . apapun keputusannya, yang penting kami sudah komunikasikan . Insyaallah ada bantuan itu tapi kami memang tetap harus mengajukan permohonan"jelasnya.
Salah satu keluarga korban mengatakan ikhlas dengan musi ha ini tapi berharap agar kejadian ini bisa menjadi perhatian serius terkait bencana di wilayah-wilayah rawan longsor.