JATIMTIMES - Curah hujan tinggi di Kabupaten Jombang mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai. Akibatnya, permukikan penduduk di 4 kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops BPBD Jombang, banjir masih merendam Kecamatan Diwek, Mojoagung, Mojowarno dan Sumobito pagi tadi pukul 09.00 WIB. Banjir terparah melanda Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung.
Baca Juga : Tanah Pelengsengan Longsor Timpa Rumah Warga di Kota Batu
Banjir di Desa Kademangan ini terjadi sejak Selasa (21/01/2025). Curah hujan yang tinggi sejak sore membuat Sungai Catabanteng, Sungai Gunting, dan Sungai Pancir tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, luapan air sungai membanjiri pemukiman penduduk Dusun Kebondalem, Desa Kademangan tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB. Malam itu, tinggi air mencapai 200 cm.
"Banjir luapan di DusunKebondalem, Desa Kademangan, Mojoagung saat ini mengalami penurunan debit air 120 cm dari 200 cm," kata Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/01/2025).
Dikatakan Stevie, banjir juga menyasar Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno. Tinggi air di lokasi ini masih stabil sekitar 60 cm.
Sedangkan, banjir juga melanda Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito setinggi 20-130 cm. Banjir juga melanda Desa Keras, Kecamatan Diwek. Namun, banjir di lokasi tersebut saat ini menyisakan genangan air sekitar 10 cm saja.
"Tren banjir di Desa Talunkidul, Sumobito dan Desa Selorejo, Mojowarno masih stabil," ungkapnya.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Telaga Sarangan Timpa 3 Kios
Dijelaskan Stevie, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak sore kemarin pukul 16.30 WIB. Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah sungai mengalami peningkatan debit air secara signifikan sehingga meluap.
"Air sungai meluap menggenangi jalan desa, area persawahan dan pemukiman warga," ujarnya.